Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meutya Hafid: RI Ajak Negara Lain Berbagi Tanggung Jawab Tangani Pengungsi

Kompas.com - 19/12/2019, 04:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengusulkan adanya peningkatan kerja sama internasional untuk mengatasi persoalan pengungsi.

Hal itu dia sampaikan saat mewakili Indonesia di Global Refugee Forum 2019 yang digelar di Jenewa, Swiss pada 17-18 Desember.

"Indonesia mengusulkan peningkatan kerja sama internasional melalui dialog, (yakni) dari negara asal pengungsi, negara transit, dan negara tujuan. Selain itu, memformulasikan solusi jangka panjang, dan saling berbagi tanggung jawab (soal pengungsi)," ujar Meutya sebagaimana dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Bantu Pengungsi Rohingya, Dompet Dhuafa Gandeng Lembaga Non Profit Bangladesh

Hal ini, kata dia, perlu dilakukan karena adanya kebijakan negara-negara tujuan pengungsi yang menutup pintu bagi para pengungsi.

Padahal, menurut dia, beban pengungsi seharusnya menjadi tanggung jawab bersama negara-negara yang ada di dunia.

"Indonesia mengajak negara-negara untuk berbagi beban dan tanggung jawab terhadap masalah pengungsi ini," ucap Meutya.

Dia mengingatkan, Global Refugee Forum 2019 seharusnya bisa menjadi pengingat untuk menekankan kembali implementasi tanggung jawab seluruh dunia terhadap krisis pengungsi global.

Mantan jurnalis ini pun mencontohkan peran Indonesia dalam membantu krisis pengungsi.

Meski Indonesia bukan negara yang penandatangan Konvensi Pengungsi pada 1951, Meutya menegaskan Indonesia telah menaati beberapa prinsip dalam konvensi tersebut.

"Antara lain non-refoulment, non-penalization, dan non-discrimination. Kemudian, bertindak jauh dari kewajiban sebagai negara transit bagi hampir 14.000 pengungsi dari 42 negara," ujar dia. 

Baca juga: Puluhan Pengungsi Syiah Di Sidoarjo Masuk Daftar Penerima PKH 2020

Selain itu, lanjut dia, Indonesia telah mengeluarkan peraturan presiden pada 2016 untuk memberikan landasan hukum penanganan terhadap pengungsi dari luar negeri.

“Bahkan Indonesia bertindak lebih jauh dengan memberikan akses kepada para pengungsi anak mendapatkan pendidikan, termasuk memberikan kesempatan untuk mendaftar di sekolah Indonesia," kata Meutya.

"Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan secara terus-menerus bagi para pengungsi perempuan dan anak yang sakit,” tambah dia.

Adapun Global Refugee Forum 2019 dibuka di Jenewa pada 17 Desember 2019.

Forum ini dihadiri oleh beberapa kepala negara diantaranya Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan, dan Kepala United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Filippo Grandi.

Agenda ini terselenggara atas usul dari sejumlah negara yakni Turki, Ethiopia, Jerman, Kosta Rika, dan Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com