Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Buya Syafi'i Cerita soal Mafia Migas yang Rugikan Negara Hingga Triliunan...

Kompas.com - 18/12/2019, 20:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Muhammadiyah sekaligus Pendiri Maarif Institute, Ahmad Syafi'i Maarif, bercerita mengenai seseorang yang menghubunginya dan mengaku berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Orang tersebut meminta bantuannya agar dipertemukan dengan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurut Buya Syafi'i, orang itu ingin menyampaikan persoalan terkait mafia migas kepada Ahok.

"Kemarin saya dihubungi (orang dari) Gadjah Mada (yang) ingin mengangkat (soal) mafia migas, dia kesulitan menghubungi Ahok," ujar Buya Syafi'i saat ditemui di Kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).

"Karena saya dianggap dekat dengan Ahok, maka saya diminta komunikasi," kata dia.

Baca juga: Soal Mafia Migas, Ahok: Saya Bukan Godfather

Buya pun lantas menuturkan persoalan mafia migas yang sudah menjadi fenomena di Indonesia selama puluhan tahun.

Bahkan, kata dia, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa kerugian negara yang diakibatkan oleh para mafia migas mencapai Rp 1 triliun per bulannya.

"Dan yang terlibat itu bukan hanya asing, tapi juga anak-anak bangsa yang bermental asing. Itu luar biasa," kata Maarif.

Baca juga: Ahok adalah Upaya Jokowi Berperang Melawan Mafia Migas...

Namun, Maarif mengaku dirinya belum sempat menyampaikan langsung kepada Jokowi terkait persoalan mafia migas tersebut.

Ia mengatakan, apabila persoalan tersebut tak diatasi, maka kondisi "negara dalam negara" tak bisa terbantahkan lagi.

"Saya belum sempat bicara langsung kepada Pak Jokowi ya, tapi ini kalau tidak bisa diatasi, sudah negara dalam negara. Petral sudah dibubarkan," kata dia.

Baca juga: Seputar Kasus Mafia Migas yang Seret Eks Dirut Petral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com