Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Prajurit TNI Gugur Dalam Baku Tembak dengan KKB di Papua

Kompas.com - 18/12/2019, 17:55 WIB
Devina Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang prajurit TNI gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kontak senjata tersebut terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019).

"Kontak tembak yang terjadi pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT tersebut, menyebabkan dua prajurit TNI gugur," ungkap Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12/2019).

Kedua prajurit yang gugur adalah Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Berdasarkan keterangan TNI, KKB menyerang saat Satuan Tugas Gakum TNI dan Polri melakukan kegiatan patroli keamanan di daerah tersebut.

Rahman mengatakan bahwa aparat keamanan memang meningkatkan pengamanan di daerah tersebut.

Sebab, TNI-Polri telah beberapa kali mendapat laporan dari masyarakat bahwa KKB mengganggu warga yang melakukan persiapan perayaan Natal.

"Satgas Gakum TNI bersama Polri sebelumnya beberapa kali mendapat informasi dari masyarakat Sugapa bahwa warga yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal mendapat gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh KKB," kata Rahman.

Pihak TNI menduga bahwa kelompok KKB yang beraksi merupakan pelaku penembakan terhadap tiga tukang ojek pada Oktober 2019 lalu.

Saat ini, Rahman mengatakan bahwa kedua jenazah korban sedang dalam proses evakuasi. TNI-Polri pun mengejar anggota KKB yang melarikan diri ke hutan.

Aparat keamanan juga memastikan keamanan wilayah tersebut jelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Baca juga: 4 Fakta Baku Tembak di Papua, 2 Prajurit TNI Terluka Parah hingga Masyarakat Takut

Sebelumnya, Kapolda PapuaIrjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2019) malam.

Paulus menyebut, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinanLekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau menyebut akibat kontak senjata tersebut masyarakat kini dalam kondisi ketakutan.

"Masyarakat ini serba salah, kalau mereka lari ke hutan mereka nanti dapat serang dari KKB. Tapi kalau mereka di kota nanti mereka diinterogasi oleh aparat," tutur Yoakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com