Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Rekapitulasi Luas Karhutla 2019 Mencapai 942.000 Hektar

Kompas.com - 18/12/2019, 06:25 WIB
Firda Zaimmatul Mufarikha,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapusdatin Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, rekapitulasi luas Karhutla 2019 mencapai 942.485 hektare.

Luas tersebut, terdiri dari 672.708 ha mineral dan 269.777 gambut.

Agus menyampaikan terdapat 5 provinsi dengan wilayah terbakar terluas.

"Kalimantan Tengah dengan luas terbakar 161.297 ha, Kalimantan Barat 131.654 ha, Nusa Tenggara Timur 120.143 ha, Kalimantan Selatan 115.317 ha, dan Sumatera Selatan 92.635 ha," ujar Agus, dalam konferensi pers, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Biaya Penanganan Karhutla 2019 Jauh Lebih Besar Dibanding Sebelumnya

Selain itu, Agus juga menyampaikan, dari bulan Januari-Desember 2019 total ada 194.802 titik panas yang menyebabkan terjadinya Karhutla, dan puncak terjadinya titik panas pada bulan September.

Terdapat 5 provinsi dengan titik panas terbanyak, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan yang terakhir Riau.

Agus juga memaparkan upaya penanganan yang telah dilakukan BNPB sepanjang Karhutla 2019.

"Kemudian upayanya, ini totalnya yang kita kerahkan ada 53 heli kemudian 9072 personil gabungan, ini yang dikerahkan oleh BNPB aja, belum termasuk yang di daerah," ujar Agus.

Baca juga: BNPB: Waspadai Cuaca Ekstrem

"Kemudian kita menghabiskan 3,3 triliun dana siap pakai, ini hanya dipakai untuk 6 provinsi aja, kemudian waterboomingnya kita udah 471,5 juta liter. Kemudian kita untuk modifikasi cuaca menghabiskan garamnya sebanyak 366,8 ton dan 43,5 ton kapur untuk CAOnya untuk membersihkan lokasi dari tutupan-tutupan," imbuh Agus.

Terkait kerugian ekonomi, Agus mengatakan, setelah dihitung oleh World Bank, nilainya mencapai 75 triliun atau setara dengan 5,2 juta US dolar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com