Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Soroti Dugaan Penyiksaan oleh Oknum Polri terhadap Pelaku Kejahatan

Kompas.com - 17/12/2019, 16:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia menyoroti dugaan penyiksaan dan tindakan berlebihan yang dilakukan oknum polisi terhadap terduga pelaku kejahatan.

Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu menyatakan, Ombudsman menyesalkan perilaku tersebut karena kerap kali hanya terduga pelaku kejahatan-kejahatan ringan yang mendapatkan tindakan berlebihan dari polisi.

"Ada orang yang diduga melakukan jambret handphone, karena diduga jambret handphone belum tentu dia orang punya, kan gitu ya. Tetapi, dia ditangkap melakukan upaya perlawanan ditembak kakinya," kata Ninik di kantor Ombudsman RI, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: Tanggapan Ketua DPR, Komisi X dan Ombudsman Soal Penggantian UN

Ninik melanjutkan, yang membuat miris adalah terduga pelaku kejahatan tersebut diketahui meninggal dunia pada malam harinya setelah ditangkap polisi.

"Kakinya pagi hari (ditembak), malamnya meninggal. Pertanyaan saya, bapak-bapak mohon maaf kalau saya ini memang bukan orang yang ahli balistik, tapi apa hubungannya tembak di kaki lalu meninggal malam hari? Apa penjelasannya?" kata Ninik.

Menurut Ninik, hal itu menunjukkan bahwa penyiksaan atau kekerasan masih lazim dilakukan dalam proses penegakan hukum, dari tahap penyelidikan hingga penahanan pelaku kejahatan.

"Intinya adalah kami berharap tidak ada lagi penyiksaan terhadap proses penegakan hukum. Mulai dari orang ditangkap, dilidik, ditetapkan sebagai terdakwa, ditahan, karena fakta laporan terkait ini masih tinggi," kata Ninik.

Baca juga: Bukan Polri, Kini Pemda yang Paling Banyak Dilaporkan ke Ombudsman

Di samping itu, Ombudsman juga mencatat, kepolisian sebagai instansi penegak hukum yang paling banyak diadukan sepanjang 2019.

Ninik menyebutkan, ada 518 aduan terkait kepolisian dari 943 aduan di bidang penegakan hukum yang diterima Ombudsman sepanjang 2019.

Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat Bareskrim Polri Komisaris Besar Hari Sarwono yang turut menghadiri konferensi pers menyebut akan menindaklanjuti temuan Ombudsman.

"Intinya apa yang disampaikan, temuan dan koreksi dari Ombdusman selama tahun 2019 ini akan menjadi upaya perbaikan dari Polri untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khsusunya di bidang penegakan hukum," kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com