Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Jalur Layang KA, Waktu Tempuh Stasiun Medan - Bandara Kualanamu Hanya 28 Menit

Kompas.com - 13/12/2019, 18:24 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Usai menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas layanan kereta bandara, kini Medan juga jadi kota pertama yang miliki jalur layang Kereta Api (KA) Bandara.

Dengan panjang jalur layang mencapai 10,8 kilometer (km), jalur darat 22 km (at grade) dan memiliki jalur ganda, waktu tembuh Kereta Bandara di Medan pun kini jadi lebih cepat.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2019), pihak Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menerangkan, sebelum adanya jalur KA layang diperlukan waktu 35-45 menit untuk menempuh jarak 27 km (Stasiun Besar Medan - Bandara Internasional Kualanamu).

“Dengan adanya jalan layang KA maka waktu tempuh menjadi 28 menit,” tulis Humas DJKA.

Makin pendeknya waktu tempuh terjadi karena dengan adanya jalur ganda, kereta tidak perlu lagi saling tunggu di stasiun untuk bergantian melintas.

Baca juga: Kenyamanan Jadi Prioritas, Jumlah Penumpang KA Bandara dari Batu Ceper ke Jakarta Meningkat

Pengoperasian jalan layang kereta api ini tentu akan membuat alternatif jam keberangkatan penumpang menjadi semakin banyak.

Frekuensi KA Bandara bisa ditingkatkan dari 42 KA per hari menjadi 50 KA per hari mulai 1 Desember 2019.

Penambahan delapan frekuensi keberangkatan ini sudah terakomodasi di Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019.

Adapun untuk lingkungan sekitar, pengoperasian jalur KA layang ini juga membantu mengurangi kemacetan jalan raya.

“Total ada sembilan titik perlintasan yang bisa dikurangi kemacetannya, karena tidak lagi dilewati oleh KA Bandara,” tulis Humas DJKA.

Pembiayaan Jalur KA Bandara

Perlu diketahui, pembangunan jalur KA Bandara di Sumatera Utara (Sumut) dibiayai dua macam pembiayaan.

Pertama dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan kedua dari Surat Berharga Sukuk Negara (SBSN).

Total Pembiayaan APBN Rp 454,63 miliar digunakan untuk pembangunan jalur ganda di tanah. Pembiayaan ini dikeluarkan untuk pembangunan tahun 2014, 2015, dan 2016.

Dana APBN selain digunakan untuk pembangunan jalur ganda sepanjang 22 km, juga dipakai buat pembangunan tiga stasiun, yakni Stasiun Bandar Kalifah, Stasiun Batangkuis, dan Stasiun Araskabu.

Baca juga: Ketika Kereta Bandara Bukan Dipenuhi oleh Calon Penumpang Pesawat

Sementara itu, total pembiayaan dari SBSN Rp 2,86 triliun digunakan untuk pembangunan jalur ganda layang (elevated) sepanjang 10,8 km pada 2015-2019.

Tak hanya itu, dana SBSN digunakan pula untuk pembangunan Stasiun Medan. Dengan adanya pembangunan ini KA Bandara menjadi kereta api pertama yang berhenti di Stasiun Besar Medan ini.

Sebagai informasi, di Kota Medan KA Bandara telah beroperasi sejak 2013, sementara DKI Jakarta baru memiliki KA Bandara pada 2018.

Dengan beroperasinya jalur layang untuk KA Bandara, maka Medan jadi kota pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com