Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Bertemu Kapolri Bahas Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020

Kompas.com - 12/12/2019, 13:36 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertemu Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).

Mahfud datang sekitar pukul 11.00 WIB bersama sejumlah deputinya. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup.

Setelah pertemuan, Mahfud sempat memberikan keterangan mengenai pertemuan tersebut.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan, pertemuan hari ini merupakan kunjungan kerja rutin. Mereka membahas soal pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Baca juga: 171 Gereja di Solo Mendapat Penjagaan Ketat Menjelang Natal

"Hari ini fokusnya itu menghadapi Tahun Baru dan hari Natal, untuk menjamin keamanan dan ketentraman masyarakat. Dan kita juga menyiapkan segala sesuatunya," ungkap Mahfud.

Ia menuturkan, pengamanan tersebut mencakup seluruh sektor.

Mahfud pun meyakini bahwa Natal dan Tahun Baru 2020 dapat berjalan baik karena kesiapan TNI-Polri.

Ketika ditanya mengenai kerawanan yang diantisipasi, Mahfud menyerahkan kepada Idham untuk menjawab.

"Nanti itu, kalau itu Pak Kapolri, itu kan sudah sangat teknis," tutur dia.

Meski demikian, Idham tidak mau meladeni pertanyaan wartawan. Idham lalu menyerahkannya kepada Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.

Baca juga: Ini Prediksi Puncak Kepadatan Lalin Saat Libur Natal dan Tahun Baru

"Nanti dilanjutkan Pak Argo ya," kata Idham.

Setelah itu, Idham pergi bersama sejumlah perwira tinggi (pati) Polri lainnya.

Dalam pertemuan itu, Idham tampak didampingi sejumlah pejabat di Polri, yaitu Koorsahli Irjen Refdi Andri dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com