JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melepas para taruna Akademi Demokrat angkatan pertama.
AHY mengatakan, para taruna Akademi Demokrat telah meneken kontrak yang isinya perjanjian tidak berpindah partai selama 10 tahun.
"Sebagai tambahan mereka semua sudah tanda tangan kontrak. Usia mereka muda-muda tapi berani tanda tangan kontrak. Dalam 10 tahun ke depan mereka bersedia tidak akan pindah kemana-mana," kata AHY dalam wisuda Akademi Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Baca juga: AHY Lepas Lulusan Akademi Demokrat, Doakan Ikut Serta di Panggung Politik
Jika taruna melanggar kontrak itu, mereka dikenakan denda sebesar Rp 1 miliar.
"Kalau itu terjadi 1 miliar rupiah mereka akan tanggung," tegasnya.
AHY pun mengatakan para taruna tidak dipaksa untuk meneken kontrak tersebut. Ia kemudian menegaskan kepada para taruna.
"Betul tidak? Ada yang dipaksa?" kata AHY.
"Tidak," jawab para taruna kompak.
Baca juga: SBY Akan Pidato Refleksi Akhir Tahun, Pastikan Sikap Politik Demokrat?
AHY berharap para senior Partai Demokrat dapat meniru sikap para taruna. Menurut dia, kontrak itu sengaja dibuat agar para kader tidak mudah berpindah-pindah partai.
"Nah mereka saja tidak merasa dipaksa. Apalagi yang senior-seniornya. Supaya tidak mudah masuk dan keluar Partai Demokrat," ujarnya.
Akademi Demokrat merupakan gagasan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Disebutkan ada 45 wisudawan Akademi Demokrat angkatan pertama ini.
Para lulusan Akademi Demokrat diarahkan bekerja menjadi staf ahli bagi anggota legislatif Partai Demokrat. Sebelumnya, mereka telah menjalankan masa pendidikan selama sekitar enam bulan.