Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2019, 16:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Endang Yulida, Ibu dari Yusuf Kardawi, mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas dalam aksi demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), menyesalkan lambannya penanganan kasus anaknya oleh kepolisian.

Hal ini disampaikan Endang dalam pertemuan dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Endang mengaku sudah bertemu dengan Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen (Pol) Merdisyam untuk mendapatkan informasi terkait kasus Yusuf.

Namun, pihak kepolisian menyatakan kekurangan saksi dan hanya menemukan batu sebagai alat bukti dalam mengungkap kasus Yusuf.

"Batu yang di TKP hanya sekepal, dan tidak mungkin menghancurkan kepalanya sampai lima retakan yang tak beraturan. Kalau itu memang benda tumpul, apa memang tak ada benda tumpul lain di TKP," kata Endang.

Baca juga: Kasus Tak Kunjung Tuntas, Orang Tua Yusuf dan Randi Temui Komisi III

Endang pun tak percaya anaknya meninggal hanya karena batu. Ia mencurigai pihak keamanan yang mengawal aksi demo memiliki senjata.

Oleh karenanya, ia meminta pihak kepolisian bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan kasus Yusuf dan mengedepankan rasa kemanusiaan.

"Saya hanya bertanya sama Pak Kapolda, 'Pak tolong, Pak, kasus ini Bapak selesaikan dengan hati, Bapak tolong kedepankan kemanusiaan'. Anak saya korban, berarti ada pelaku, yang saya tuntut ini pelakunya, kalau korban meninggal, mungkin sudah takdir, sudah jalan anak saya. Tapi, caranya yang saya tidak terima," ujar dia.

Baca juga: Hasil Otopsi, Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas Terkena Peluru Tajam

Endang juga merasa kasus Yusuf dianaktirikan oleh kepolisian karena kepolisian sudah menetapkan pelaku dalam kasus Randi.

Selain itu, kata dia, kepolisian tidak menyampaikan informasi terbaru terkait kasus Yusuf.

"Mereka sama-sama mati, Pak, kenapa anak saya, Yusuf dianaktirikan kasusnya, tidak ada progres sama sekali yang saya dapatkan. Mereka berjanji akan memberikan berita-berita yang terkait anak saya, tapi sampai sekarang saya tak terima itu, Pak," ucap dia.

Baca juga: Ini Sosok Randi dan Yusuf, 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang Tewas Saat Demo

Seusai Endang menyampaikan keluhannya, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond mengaku ikut prihatin dan berdukacita atas kejadian yang dialami Yusuf.

Desmond berharap, kejadian serupa tidak terjadi dan kepolisian mendapatkan solusi dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Semoga tidak terjadi lagi, dan ada solusi dari semua yang terjadi ini itu yang kita harapkan ya," kata Desmond.

Baca juga: Fakta di Balik 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas Saat Demo di Kendari

Adapun aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa terkait penolakan RKHUP dan revisi UU KPK dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kendari pada Kamis, 26 September 2019, menyebabkan dua mahasiswa meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com