JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah partainya melarang kader-kader mengkritik kinerja pemerintah lewat penunjukkan juru bicara (jubir) khusus untuk menyampaikan pernyataan publik.
Hal itu disampaikan Muzani menanggapi penunjukkan lima jubir Gerindra untuk menyampaikan pernyataan publik mewakili partai.
"Endak ada. Tidak ada. Pak Prabowo memberi kebebasan kepada kader untuk bersuara karena Pak Prabowo sejak awal berkeyakinan bahwa partai ini akan menjadi besar kalau partai tidak akan meninggalkan rakyat. Dalam posisi apakah kita di oposisi ataukah di koalisi," kata Muzani di Gedung Penunjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Baca juga: Prabowo Tunjuk Lima Jubir Gerindra, Habiburokhman: Biar Tak Offside
Ia menambahkan, penunjukkan jubir tersebut sekadar penugasan dari partai agar setiap kader memiliki pengalaman kepartaian yang lengkap.
Karenanya, kata Muzani, dalam penugasan sebagai jubir tersebut, ada orang baru yang muncul dan juga orang lama yang biasa berbicara di depan publik namun tergeser.
"Pergiliran-pergiliran. Yang diberikan berdasarkan penugasan partai. Tentu saja dari penugasan ini ada yang orang baru, ada yang bergeser. Karena ini bagian dari proses penugasan partai kepada kader-kader partai," kata dia.
Baca juga: Penunjukan 5 Jubir Gerindra karena Arif Poyuono Kerap Miskomunikasi
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto menunjuk lima juru bicara. Kelima jubir tersebut bertugas untuk menyampaikan informasi dan sikap resmi Gerindra.
"Untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi Partai Gerindra, Pak Prabowo telah menunjuk jubir, yaitu Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono, Habiburokhman, Ahmad Riza Patria," kata Juru Bicara Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, melalui keterangan tertulis, Jumat (6/12/2019).
Baca juga: Prabowo Tunjuk 5 Jubir Gerindra: Muzani sampai Habiburokhman
Dasco mengatakan, para jubir ini bakal dievaluasi langsung oleh Prabowo secara berkala. Hasil evaluasi tersebut kemudian akan digunakan menentukan langkah selanjutnya, mengurangi, menambah, atau mengubah jubir, jika memang diperlukan.
Dasco menyebut, partainya ingin agar setiap kader fokus bekerja di bidang masing-masing, untuk menyukseskan program yang telah dirancang pemerintah.
"Sebagai salah satu partai pendukung pemerintah, kami ingin kader-kader Partai Gerindra tetap fokus bekerja di bidang masing-masing untuk memastikan suksesnya program-program kerakyatan," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk 5 orang sebagai juru bicara atau jubir partai. Para juru bicara bertugas menjelaskan kebijakan partai, termasuk menanggapi berbagai perkembangan politik di masyarakat.
Dari 5 nama itu, tidak ada nama Fadli Zon. Salah satu juru bicara yang ditunjuk Prabowo adalah Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman. Ia menyatakan bahwa selama ini banyak masyarakat mempertanyakan, apakah pernyataan tertentu dari seorang pengurus partai juga merupakan pernyataan resmi partai? Penunjukan jubir adalah untuk menghindari kesalahpahaman dari pernyataan resmi Partai Gerindra.
Nama-nama yang ditugaskan menjadi Juru Bicara Partai Gerindra adalah Ahmad Muzani, Sugiono, Habiburokhman, Sufmi Dasco Ahmad, dan Ahmad Riza Patria. Mereka bertugas menyampaikan informasi dan sikap resmi Partai Gerindra. Prabowo Subianto akan mengevaluasi langsung juru bicara secara berkala.