JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menargetkan penyelesaian pembahasan program legislasi nasional (prolegnas) 2019-2024 dan prolegnas prioritas 2020 pada tanggal 10 Desember 2019 mendatang.
Wakil Ketua Baleg DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan, pembahasan prolegnas tersebut sendiri akan dimulai pada Rabu (4/12/2019).
"(Rabu) besok baru rapat kerja pertama. Tetapi rapat kerja untuk pengambilan keputusannya kami targetkan tanggal 10 (Desember 2019)," kata Rieke di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/11/2019).
Baca juga: Rabu Besok, Baleg-Menkumham Gelar Rapat Bahas Prolegnas 2019-2024
Rapat pertama akan dilaksanakan bersama-sama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Nantinya, setelah diputuskan bersama Menkumham, rancangan undang-undang (RUU) yang masuk ke dalam prolegnas prioritas 2020 maupun prolegnas 2019-2024 akan disahkan dalam sidang paripurna.
Rieke sendiri belum bisa memastikan kapan sidang paripurna dilaksanakan.
Politikus PDI Perjuangan itu hanya mengungkapkan bahwa pimpinan Baleg sudah mengusulkan membawa RUU prolegnas untuk dibahas dalam rapat paripurna dalam waktu dekat.
Baca juga: Menkumham: Omnibus Law Akan Masuk Prolegnas Prioritas 2020
Sebelumnya, Rieke mengatakan rapat kerja dengan Kemenkumham yang dijadwalkan pada Rabu merupakan agenda awal.
"(Rabu) besok kita rapat kerja dengan Menkumham. Untuk bahas prolegnas, sinkronisasi. Tapi belum pengambilan keputusan," ujar Rieke.
Dalam rapat itu akan dibentuk panitia kerja (panja) yang nantinya membahas RUU untuk prolegnas dan prolegnas prioritas.
"Besok baru rapat kerja awal dan kita akan masuk kepada panja prolegnasnya," lanjut dia.
Baca juga: Fraksi PPP Usulkan 5 RUU Ini di Prolegnas 2019-2024
Rapat pada Rabu akan membahas berbagai usulan RUU yang sudah disampaikan rapat internal baleg pada Selasa.
Rieke memastikan bahwa, fraksi, komisi dan anggota baleg telah menyampaikan usulan RUU prolegnas dan prolegnas prioritas.
"Jadi hari ini masih brainstorming untuk kumpulkan (usulan RUU) dari komisi, dari fraksi dan dari anggota, yang untuk masuk long list (prolegnas) 2019-2024 dan yang prioritas 2020 termasuk yang diusulkan oleh baleg dan anggota baleg," tambah Rieke.
Ledakan yang terjadi di Monas menyebabkan dua orang anggota TNI terluka. Kapolda metro jaya Gatot Eddy Pramono mengkonfirmasi, ledakan yang terjadi di monas adalah granat asap. Granat asap berbentuk kaleng dan mengeluarkan asap
Benda ini biasa digunakan oleh tni sebagai isyarat darat, penanda zona atau sasaran pendaratan, dan penyembunyi gerakan tentara. Granat asap mengandung white phosporus, yang dapat terbakar apabila terkena udara. Meski demikian, zat ini tidak destruktif, atau menghancurkan objek yang ada di sekitarnya.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
Media sosial Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV