Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

YMGPI Hibahkan Alat Pendeteksi Dini Kanker untuk Dompet Dhuafa

Kompas.com - 01/12/2019, 13:00 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Dompet Dhuafa akan memiliki alat pendeteksi dini kanker payudara yaitu Mammografi sebagai upaya mengurangi jumlah penderita kanker payudara di Indonesia.

Alat tersebut merupakan bantuan dari Yayasan Muda Giat Peduli Indonesia (YMGPI) dan akan disalurkan ke seluruh layanan kesehatan Dompet Dhuafa seluruh Indonesia.

Layanan kesehatan yang dimaksud, seperti rumah sakit, klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dan puluhan Pos Sehat yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.

Nantinya, alat tersebut akan dimanfaatkan bagi perempuan kurang mampu untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.

Baca juga: Berkat Kerja Sama Semua Pihak, Masjid untuk Warga Korban Tsunami Banten Diresmikan

Sekadar informasi, data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan penyakit kanker yang sering terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7 persen dari total 348.809 kasus kanker.

Atas dasar itulah, Ketua YMGPI Tania Nordina menyebut pihaknya memilih untuk fokus pada permasalahan tersebut dan tak ragu menunjuk Dompet Dhuafa dalam realisasinya karena dinilai berpengalaman dalam bidang kesehatan.

"Kami memilih Dompet Dhuafa karena lembaga ini terpercaya. Sudah teruji mengelola dana umat untuk kesejahteraan kaum kurang mampu, seperti melalui rumah sakit dan sebagainya,” ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Minggu (1/12/2019).

Adapun penandatanganan Memorendum of Undestanding (MoU) kerja sama tersebut berlokasi di Kawasan wakaf terpadu Zona Madina, Bogor, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Cerita Petani Subang yang Ikuti Program Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa

Sementara itu, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengapresiasi kerja sama ini, terlebih adanya keterlibatan milenial.

Bicara milenial, Imam turut memaparkan dana wakaf yang dihimpun oleh dompet Dhuafa 60 persen di antaranya merupakan dari kalangan umur 20-35 tahun.

"Bukti bagi anak muda untuk bergerak dalam kebaikan," ujar Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com