Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP Versi Muktamar Jakarta: Saya dan Pak Suharso Sudah Menyatu

Kompas.com - 30/11/2019, 21:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta Humphrey Djemat menyatakan, ia dan Plt Ketua Umum PPP versi Muktamar Pondok Gede Suharso Monoarfa sudah menyatu.

Humphrey mengatakan, keduanya telah menyatu dalam hal mempunyai visi yang sama untuk menyatukan kembali PPP yang sudah terpecah.

"Saya sebagai Ketua Umum PPP dan Pak Suharso itu sudah menyatu, tinggal kita mengatur caranya saja mekanismenya seperti apa sehingga ini menjasi muktamar yang benar kembali ke khitahnya PPP," kata Humphrey usai membuka Mukernas ke-V PPP versi Muktamar Jakarta di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019).

Baca juga: PPP Versi Muktamar Jakarta Gelar Mukernas, Bahas Penyatuan Partai

Humphrey pun membantah pernyataan-pernyataan dari sejumlah pihak yang menyebut partai tersebut tidak mau menyatu.

Ia juga menilai pernyataan yang menyebut salah satu kelompok sebagai PPP yang sah dan kelompok lainnya sebagai PPP yang tidak sah sebagai pernyataan yang tidak perlu dibahas lagi.

Sedangkan, ia menilai perbedaan pendapat antara dua kubu sebagai riak yang lazim ditemui dalam berbagai organisasi.

"Bagaimana pun saya yakin Pak Suharso dan saya bisa mengatasi riak-riak tersebut ksrena kita punya kepala dingin utk mengatasi persoalan-persoalan yang ada di sekitar kita," ujar Humphrey.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat memastikan bahwa penyatuan kembali PPP merupakan suatu hal yang mutlak.

"Penyatuan ini suatu hal mutlak yang harus dilakukan, karena kalau tidak PPP pada 2024 bisa hilang," ujar Humphrey di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (24/11/2019).

Baca juga: PBNU Usul Presiden Dipilih MPR, PPP Masih Tunggu Respons Publik

Menurut Humphrey, mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz telah merestui penyatuan kembali PPP ketika Humphrey dan Suharso menemui mantan Wakil Presiden RI itu.

"Beliau bilang, kalau dua ketua umum sudah hadir, secara bersama-sama ini berarti sudah selesai masalah PPP dalam arti niatnya. Tapi tentu harus dibicarakan di mukernas masing-masing," kata dia.

Seperti diketahui, terdapat dualisme di PPP sejak Pemilu 2014 lalu dan berlangsung hingga kini.

Adapun kelompok yang diakui oleh pemerintah adalah PPP versi Muktamar Pondok Gede yang dipimpin Plt Ketua Umum Suharso Monoarfa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com