Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang HUT OPM, Menko Polhukam Mahfud MD Kunjungan Kerja ke Papua

Kompas.com - 29/11/2019, 23:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, bertolak ke Papua pada Jumat (29/11/2019).

Salah satu agenda yang akan dilakukan adalah memantau HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang disebut jatuh pada 1 Desember.

"Ya (salah satunya memantau). Saya kunjungan kerja biasa. Saya akan berdialog dengan masyarakat sipil, termasuk juga akan kita lihat apa yang terjadi," ujar Mahfud kepada wartawan di Kantor Kemenko-Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Baca juga: Jelang Hari Lahir OPM, Wapres Sebut Aparat Waspadai Pergerakan KKB

Terkait dengan kondisi di Papua, Mahfud yakin sudah kondusif. Menurut mantan Menteri Pertahanan itu, tak ada masalah luar biasa di provinsi paling timur Indonesia itu. 

"Saya kira biasa sajalah, datar-datar saja seperti yang sudah-sudah dan sudah jauh lebih membaik yang sudah-sudah," tutur Mahfud.

Mahfud menuturkan, saat ini tidak ada letupan yang menimbulkan suasana menjadi lebih panas.

"Laporan-laporan yang masuk sudah mendingin (situasinya) jauh lebih dingin dan saya ke sana kunjungan kerja itu kan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," Mahfud.

Sementara itu, saat disinggung perihal kontak antara polisi dan warga sipil bersenjata di Nduga, Mahfud masih enggan berkomentar.

"Ya itu nanti kita lihat, " tambah Mahfud.

Sebelumnya, Polri memastikan bahwa jumlah personelnya mencukupi dalam pengamanan wilayah Papua menjelang ulang tahun OPM yang diperingati setiap 1 Desember.

"Cukup, cukup," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).

Baca juga: Tim Siber Polri Deteksi Adanya Ajakan Provokatif Jelang HUT OPM

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai rincian jumlah personel yang dikerahkan, Argo kembali menegaskan bahwa jumlah personelnya mencukupi.

"Cukup, pokoknya cukuplah," tutur dia.

Argo pun memastikan bahwa situasi saat ini di Papua kondusif.

Anggota Polri-TNI, kata Argo, menjamin bahwa keamanan agar masyarakat dapat menjalankan kegiatannya secara normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com