Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Restu ARB, Achmad Annama Chayat Jadi Pendaftar Pertama Caketum Golkar

Kompas.com - 29/11/2019, 14:20 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) VIII Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) (organisasi sayap Partai Golkar) Achmad Annama Chayat mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar.

Pria 42 tahun itu mendaftarkan diri ke Komite Pemilihan Ketua Umum Golkar di Kantor DPP Golkar, Kamis (28/11/2019).

Ia menjadi pendaftar pertama selama tahap penjaringan caketum Partai Golkar. Keputusan Chayat maju menjadi calon ketua umum cukup mengejutkan.

Sebab, selama ini namanya tak pernah disebut akan maju. Bursa ketua umum Golkar ibarat pertarungan dua kubu, yakni kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Airlangga Hartarto.

Baca juga: Soal Usulan Presiden Dipilih MPR, Golkar Nilai Perlu Masukan Masyarakat

Chayat mengatakan, keputusan tersebut bukan semata-mata ingin menantang dominasi kekuatan Bamsoet dan Airlangga.

Ia maju karena terdorong mewakili pemuda. Selama ini, menurut dia, kaum muda belum menjadi prioritas bagi Golkar. 

"Ini bukan nekat enggak nekat, ini masalah nyali, kapan lagi? Kami ingin perhelatan lima tahun ini jadi pesta bersama, bukan hanya pestanya orang tua saja kan, anak muda juga pingin punya representasi," ujar Chayat ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (29/11/2019).

Dia menyatakan, keputusannya ini bukan untuk mencari sensasi di tengah kekuatan Bamsoet dan Airlangga, tetapi sebuah panggilan untuk semakin mengembangkan Golkar.

Perkara dukungan pada kontestasi nanti, Chayat mengaku telah berkonsultasi dengan sejumlah tokoh Golkar, salah satunya Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.

Setelah niatnya diamini Ace, ia juga meminta restu kepada Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.

Pria kelahiran Jakarta, 4 Juli 1977 itu juga sudah membangun konsolidasi bersama 50 DPD II.

Bahkan, Chayat mengklaim, dari 50 pemilik hak suara tersebut, setengahnya telah menyatakan dukungan kepadanya. 

"Artinya kita melihat bukan mengejar untuk bersaingnya, tapi melihat peluang Golkar ke depan, bagaimana anak-anak muda ini memberikan harapannya kepada anak muda juga," kata dia. 

Baca juga: Terkait Wacana Pilkada Tak Langsung, Sikap Golkar Tunggu Kajian

Di sisi lain, Chayat mengaku sudah siap menjadi penantang Bamsoet dan Airlangga. Menurut dia, perhelatan demokrasi internal partai tersebut sangat krusial.

Momentum ini dinilai dapat menjadi langkah awal untuk menempatkan kalangan milenial menjadi faktor krusial bagi tumbuh-kembangnya partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Jadi saya maju jadi calon ketua umum enggak berpikir, 'Ah ini main-main, ini akan gagal', tapi saya akan bawa pesan-pesan moril dari kaum muda," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com