Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir dan Tanah Longsor di Solok Selatan, 2 Kecamatan Masih Terisolasi

Kompas.com - 28/11/2019, 23:13 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, masih terisolir akibat bencana banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut.

Hal itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (28/11/2019) pagi.

"Masih ada dua lokasi di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, yaitu Jorong Sapan Salak dan Jorong Manggis yang masih terisolasi," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Akses Jalan Terputus, Pemkab Solok Selatan Bangun Jembatan Darurat

Total pengungsi dari kedua wilayah tersebut adalah 180 kepala keluarga atau 540 orang.

Secara keseluruhan, Agus mengungkapkan bahwa sebanyak 6.197 orang terdampak akibat peristiwa tersebut.

Bencana juga mengakibatkan sejumlah kerugian materiil. BNPB mencatat, sebanyak 1.952 rumah terendam, 26 rumah rusak, dan 14 bangunan lainnya mengalami kerusakan.

Kemudian, lima jembatan untuk akses 6.000 orang terputus, dua unit irigasi rusak, hingga 29 hektar sawah rusak.

Hingga saat ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk evakuasi dan pendataan.

Pembersihan juga mulai dilakukan BPBD, TNI-Polri, dinas terkait, dan masyarakat setempat.

"BPBD Kabupaten Solok Selatan melakukan pembersihan material banjir bandang dan tanah longsor menggunakan alat berat berupa, satu unit wheeloder dan dua unit excavator," katanya.

Baca juga: Korban Banjir Bandang Solok Selatan Alami Trauma

Selain obat-obatan, dana bantuan juga telah disalurkan. Pemprov menggelontorkan bantuan dana sebesar Rp 350 juta dan BNPB memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta.

Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (22/11/2019), empat kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diterjang banjir.

Banjir tersebut juga sempat membuat jalan Padang-Kerinci tidak bisa dilewati selama empat jam karena air menutupi jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com