Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: RI Tak Akan Tinggal Diam atas Diskriminasi Kelapa Sawit

Kompas.com - 28/11/2019, 15:23 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan keberatan atas perlakuan Uni Eropa yang menetapkan diskriminasi terhadap produk kelapa sawit Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima delegasi European Union-ASEAN Business Council di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Jokowi mengatakan, Indonesia tidak akan tinggal diam atas perlakuan diskriminasi Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit dan turunannya.

Baca juga: Jokowi: Lolos Tidaknya Omnibus Law Tergantung DPR

"Tentu saja Indonesia tidak akan tinggal diam menanggapi diskriminasi ini. Negosiasi terkait Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership akan terus berjalan dan minyak kelapa sawit akan tetap menjadi bagian dari negosiasi itu," kata Jokowi.

Pemerintah Indonesia, ucap Jokowi, selama ini cukup menaruh hormat terhadap kerja sama dagang dengan Uni Eropa berdasarkan prinsip internasional.

"Namun, saya akui, dari sisi ekonomi, kita mengalami batu sandungan," ujar Jokowi.

Di hadapan kalangan pengusaha Uni Eropa, Jokowi pun mempertegas komitmennya dalam melawan diskriminasi kelapa sawit.

Baca juga: Film “Human in Oil”, Tunjukkan Sisi Baik Industri Kelapa Sawit Indonesia

Bahkan Jokowi memastikan bahwa negosiasi perjanjian EU Comprehensive Economic Partnership Agreement akan tetap berlanjut, dengan tetap memasukkan komoditas kelapa sawit sebagai bagian dari kesepakatan.

"ASEAN dan EU telah membentuk kelompok kerja untuk minyak kelapa sawit. Saya harap kelompok ini bisa menyelesaikan masalah kelapa sawit," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com