Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjuk Anak Muda Jadi Stafsus, Jokowi Dinilai Ingin Beri Pesan Khusus

Kompas.com - 26/11/2019, 16:35 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat dari Cyrus Network Hasan Nasbi menilai Presiden Joko Widodo ingin menyampaikan pesan khusus saat menunjuk 7 anak muda menjadi staf khusus presiden.

Hal itu dipaparkan Hasan dalam diskusi bertajuk Pembangunan Indonesia pada Periode Kedua Jokowi di Mata Milenial, di Gado-gado Boplo, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

"Jadi yang 7 staf khusus itu pesan simbolik juga. Ini simbol presiden bahwa kita harus mulai terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan zaman. Dan lompatan bangsa ini hanya bisa kalau kita bisa menyerap ide-ide yang melompat jauh, yang berasal dari anak-anak muda yang kita sebut sekarang milenial," kata Hasan.

Baca juga: 7 Staf Khusus Presiden Dinilai Bebani Anggaran Negara Lebih Besar

Hasan memandang langkah Jokowi tersebut juga menjadi pesan bagi generasi tua yang ada dalam berbagai lembaga pemerintahan untuk membuka diri dengan gagasan perubahan yang ditawarkan anak muda.

"Itu (pesan) kita harus terbuka dengan ide-ide baru, semangat zaman, harus membuka diri dengan anak-anak muda itu punya ide luar biasa sehingga harus dirangkul. Mereka mungkin tidak berada dalam level eksekutor, tapi ide mereka menurut saya akan sangat membantu presiden," katanya.

Apalagi, kata dia, Jokowi memilih tujuh orang tersebut yang memiliki latar belakang dan rekam jejak yang baik.

"Yang dipilih itu kan secara latar belakang itu kan beragam dan cukup mengagumkan. Itu orang-orang yang punya prestasi di usia mereka," kata dia.

Menurut Hasan, Jokowi berupaya mengombinasikan kelebihan generasi muda dan generasi tua. Generasi muda memiliki kreativitas, energi, gagasan yang menarik. Di satu sisi, generasi tua memiliki pengalaman serta kecakapan yang matang dan kebijaksanaan.

"Generasi kolonial ini mungkin enggak punya lompatan pikiran, mungkin gagap menghadapi perkembangan zaman oleh karena itu butuh ide, idenya dari mana? Anak-anak muda," kata dia.

"Anak-anak muda ini kurangnya pengalaman, sisanya mereka berlebih, energi, kreativitas, gagasannya yang out of the box ini berlebih, sehingga ini memang energi yang luar biasa kalau misalnya negara mampu mendukungnya dengan baik," lanjut Hasan.

Baca juga: Penunjukan 8 Staf Khusus Wapres yang Tanpa Campur Tangan Jokowi dan Bukan Milenial

Sebelumnya ketujuh nama yang ditunjuk Jokowi menjadi staf khusus presiden adalah CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung; pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara; perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi;

Pendiri Thisable Enterprise sekaligus kader PKPI Angkie Yudistia; pemuda Papua sekaligus peraih beasiswa kuliah di Oxford Gracia Billy Yosaphat Membrasar; mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Aminuddin Ma'ruf dan pendiri Lembaga Keuangan Amartha Andi Taufan Garuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com