JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mempersoalkan jabatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Fadli mengaku tak punya masalah pribadi dengan Ahok. Tetapi, menurut Fadli, Ahok punya masalah di masa lalu yang belum selesai hingga kini.
Hal itu disampaikan Fadli saat ditanya wartawan mengenai penunjukkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan isu penunjukkan mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan sebagai petinggi BUMN.
Baca juga: Kepala SKK Migas: Keberanian Ahok Diperlukan Pertamina
"Ya kalau seperti Pak Jonan atau Rudiantara saya kira wajar ya mereka orang-orang profesional," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 26/11/2019).
"Kalau kepada saudara Ahok sebenarya tidak ada masalah pribadi dengan dia, tapi kan dia orang yang bermasalah, orang yang menimbulkan kegaduhan beberapa waktu lalu, masih ada PR terkait Sumber Waras dan lain-lain," lanjutnya.
Menurut Fadli, penunjukkan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat.
Baca juga: Ahok Jadi Komut Pertamina, Angin Segar untuk Para Direksi
Fadli menyebut, tidak sedikit rakyat yang menyalurkan kritik terkait hal tersebut melalui dirinya.
Hal itu wajar, kata dia, lantaran petinggi BUMN memang seharusnya dijabat oleh orang-orang terbaik, untuk memperbaiki BUMN ke depan.
"BUMN kita kan seharusnya menjadi BUMN yang profitable. Banyak kok state on enteprise BUMN di negara-negara lain yang bagus dan efisien, hanya di kita rugi-rugi terus," kata dia.
Baca juga: Ini Kata Pertamina soal Tugas-tugas Ahok sebagai Komisaris Utama
Untuk diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir telah menyatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
"(Ahok) akan didampingi Pak Wamen (BUMN) Budi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama," lanjut dia.