Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Hektar Lahan Pertanian dan 1.800 Meter Pipa Air Bersih di Agam Terdampak Banjir dan Longsor

Kompas.com - 25/11/2019, 20:19 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan sebanyak 54 orang mengungsi akibat banjir bandang dan longsor di Galapuang, Tanjung Sani, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (20/11/2019).

"Korban jiwa yaitu 1 orang luka atas nama Ibu Tri Jumiyati dan 14 KK atau 54 jiwa mengungsi," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (25/11/2019).

Bencana tersebut juga menimbulkan sejumlah kerugian materiil. Di antaranya, dua rumah hanyut, 12 rumah rusak, dan dua bangunan lainnya rusak.

Baca juga: Detik-detik Rumah Nenek Ernawati Hancur dan Terbawa Longsor di Agam

Kemudian, lahan pertanian yang terdampak bencana sekitar 20 hektar. Banjir juga menyebabkan rusaknya pipa air bersih sepanjang 1.800 meter.

Pemkab Agam telah menetapkan masa tanggap darurat selama 21 November-5 Desember 2019 terkait bencana tersebut.

Pemda, aparat keamanan, dan warga sekitar juga mulai membersihkan rumah mereka yang terdampak banjir serta longsor.

"Melakukan pembersihan material banjir yang masuk ke dalam rumah warga, kemudian melakukan pembersihan material banjir yang masuk ke dalam rumah warga," ucap dia.

Sejumlah bantuan juga telah disalurkan kepada para korban, di antaranya terpal, family kit, hingga perlengkapan dapur.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang melanda Kabupaten Agam sejak sore hingga malam, Rabu (20/11/2019), menyebabkan daerah Galapuang dilanda banjir dan longsor.

Baca juga: Longsor di Agam, Akses Jalan Kelok 44 Putus Total Selama 1 Jam

Longsor juga menyebabkan akses jalan tertutup total akibat material longsor menutupi badan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian mencapai 10 meter lebih.

Kejadian itu juga menyebabkan satu warga meninggal. Warga bernama Sutan Palindih (35) itu tewas setelah tergelincir saat memasang pukat di Danau Maninjau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com