JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh senior partai Golkar Andi Mattalatta menyebutkan, munculnya dua kubu bakal calon ketua Umum Partai Golkar jelang bergulirnya musyawarah nasional (munas) pada 3-6 Desember di Jakarta, sebagai angin positif.
Dua kubu yang akan mengambil tiket pendaftaran calon ketua umum adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Bidang Koordinator Bidang Pratama Bambang Soesatyo.
"Bagus, saya kira partai politik yang selama ini sudah muncul calon-calon ketua umunnya sebelum munas adalah Golkar, partai lain ada enggak?" ujar Andi di kantor Jenggala Center, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Namun demikian, Andi meminta para calon ketum menyadari bahwa seorang ketua umum partai politik (parpol) itu harus lebih baik dari seorang pejabat yang diangkat parpol itu sendiri.
Ia menjelaskan, bahwa yang dimaksud adalah level kualitas ketua parpol lebih tinggi dari pejabat yang dipilih parpol.
"Ya kan yang memilih presiden parpol, yang memilih gubernur parpol. Harusnya kelasnya ketua parpol lebih tinggi dari pejabat," kata dia.
Sebelumanya, Airlangga melempar sinyal bahwa pemilihan ketua umum Partai Golkar yang baru dapat dilakukan secara aklamasi.
Alasannya, aklamasi masih bagian dari sebuah demokrasi.
Menanggali hal itu, Andi menilai wacana aklamasi bergantung para pemilik suara.
"Yang menentukan aklamasi adalah pemegang suara, voters," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.