JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari duta besar 14 negara sahabat.
Para dubes masuk ke ruang kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11/2019), dan satu per satu menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi.
Setelah proses penyerahan, Jokowi yang didampingi Menlu Retno Marsudi juga berbincang di beranda Istana Merdeka dengan para dubes secara bergantian.
"Bapak Presiden menjelaskan prioritas-prioritas pembangunan yang akan dilakukan Presiden selama lima tahun ke depan," kata Retno kepada wartawan seusai acara berlangsung.
Baca juga: WIKA Garap Istana Presiden Niger, Rampung Akhir 2020
Dari semua pembicaraan, terdapat satu titik temu, yaitu fokus pada kerja sama ekonomi, terutama dengan negara Afrika.
Misalnya dengan Niger, Indonesia sudah banyak melakukan kerja sama untuk melakukan renovasi Istana di sana.
Dengan Laos, Indonesia sudah melakukan Joint Development Agreement untuk pembangunan rel kereta api dan prasarananya.
"Dengan Nepal, awal November ini tiba CN-235-220 dan mereka juga sedang memikirkan kembali memesan beberapa pesawat," kata Retno.
Baca juga: Ini Spesifikasi Pesawat CN235-220 Produksi PT DI yang Dipesan Nepal
Terakhir, dengan Duta Besar negara di Uni Eropa, Presiden menyampaikan pentingnya terus melanjutkan negosiasi Indonesia UE-CEPA, sekaligus menyampaikan perhatian soal masalah sawit.
Berikut 14 duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan kepada Pemerintah Indonesia:
1. Gustavo Arturo Torres (Dubes LBBP designate resident Argentina)
2. Sophia Nyamudeza (Dubes LBBP designate resident Zimbabwe)
3. Mohammad Khosh Heikal Azad (Dubes LBBP designate resident Iran)
4. Lambertus Christiaan Grijns (Dubes LBBP designate resident Belanda)
5. Vincent Piket (Dubes LBBP designate resident Uni Eropa)