Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pancasila Diajarkan di Sekolah, Kemenkumham Sarankan Ada Perpres

Kompas.com - 19/11/2019, 15:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Widodo Ekatjahjana, menyambut baik rencana pembelajaran Pancasila di sekolah dan perguruan tinggi.

Dia menyarankan ada dasar hukum yang tepat untuk merealisasikan rencana yang diusulkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

"Nah saran saya, nanti BPIP dalam mengatur hal ini sebaiknya jangan hanya dalam bentuk Peraturan BPIP. Sebaiknya aturannya (berbentuk) peraturan presiden (perpres)," ujar Widodo saat memberikan paparan penguatan nilai Pancasila kepada penceramah dan pengajar di Hotel Borobudur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: 7 Fakta Tersangka Bom Bunuh Diri di Medan, Latihan Berkuda dan Memanah hingga Tak Hapal Pancasila

Sebab, kata Widodo, rencana tersebut sudah melibatkan instansi/kementerian lain.

Sehingga, jika hanya diatur dalam Peraturan BPIP, legitimasi program tersebut kurang kuat.

"Kalau hanya peraturan BPIP, secara kelembagaan kan setara dengan dua kementerian tadi. Dalam konteks rencana ini, harus ada aturan yang lebih kuat, " tegasnya.

Selain itu, Widodo menyarankan pembelajaran Pancasila di sekolah jangan hanya bersifat wajib untuk pendidikan pra sekolah, tetapi juga harus diberikan di pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Pembelajaran Pancasila pun harus diterapkan baik di sekolah negeri maupun sekolah berbasis agama.

Kemudian, untuk memastikan teknis pelaksanaan pembelajaran Pancasila di sekolah, Widodo menyarankan kementerian dan lembaga terkait merumuskan dengan matang materi yang akan diajarkan.

Rumusan materi itu harus konkret dan disesuaikan untuk masing-masing tingkat pendidikan.

"Saya kira satu pendekatan substansi dalam aspek materi untuk kurikulum juga diperlukan. Makanya kalau BPIP mencoba untuk duduk bersama dengan Kemendikbud dan Kemenag itu merupakan sebuah langkah strategis," kata Widodo.

"Sebab ini memang harus dibereskan dulu. Dalam artian, diperlukan kesamaan pemahaman soal materi (pembelajaran Pancasila di sekolah), " lanjut dia.

Sebelumnya, Plt Ketua BPIP Hariyono mengatakan, pihaknya akan mengajak kementerian terkait untuk merealisasikan rencana mengajarkan Pancasila di sekolah.

Menurut Hariyono BPIP segera mengajak Kemenag dan Kemendikbud untuk membahas hal ini.

Baca juga: BPIP Minta Pancasila Diajarkan secara Lebih Merakyat

"Kita dalam waktu dekat ini akan ajak Kemendikbud dan Kemenag insya Allah akan kita ajak ketemuan," ujar Hariyono pada Senin (18/11/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Jokowi Bakal Siapkan Proses Transisi Pemerintahan Baru Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com