Plt Dirken PSDKP KKP Agus Suherman, Jakarta, Kamis (11/4/2019)(Kompas.com/YOGA SUKMANA)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap sebuah kapal nelayan asal Filipina yang melakukan tindak kejahatan illegal fishing di laut Sulawesi, Sabtu (16/11/2019).
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Agus Suherman menuturkan, kapal tersebut diawaki tiga warga negara Filipina dan dilengkapi alat tangkap tuna dengan memancing (handline).
"Saat ditangkap, terdapat sekitar 200 kilogram ikan tuna di atas kapal," ungkap Agus melalui keterangan tertulis, Senin (18/11/2019).
Menurut Agus, kapal pencuri ikan tersebut telah melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.
Agus mengatakan, ancaman pidana maksimal bagi pelaku adalah penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 20 miliar.
"Pelanggaran yang dilakukan yaitu menangkap ikan di WPP-NRI tanpa dilengkapi dokumen perizinan, dan diduga melanggar Undang-Undang 31/2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang 45/2009," katanya.
Awak beserta kapalnya kemudian dibawa ke Stasiun PSDKP Tahuna, Sulawesi Utara, untuk dilakukan penyidikan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan.
Sepanjang tahun 2019, total sebanyak 55 kapal asing yang ditangkap KKP. Rinciannya, 20 kapal asal Malaysia, 19 kapal Vietnam, 15 kapal Filipina, dan 1 kapal Panama.
Kompas TV KBRI Kuwait memanfaatkan 20 moda transportasi umum untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di Kuwait. Promosi pariwisata ini mengambil tema The Nature of Wonderful Indonesia. Ada 10 gambar wisata alam Indonesia yang dipasang di antaranya Gunung Bromo, Danau Toba, Labuan Bajo, Raja Ampat dan lainnya. 10 Gambar ini dipasang di 10 city bus Kuwait selama November-Desember 2019. Bus dipilih menjadi sarana promosi karena bergerak selama 20 jam dengan rute yang dilewati mencakup area pemukiman utama dan jalan raya protokol. Kampanye bus ini menargetkan wisatawan Kuwaiti dan non Kuwaiti. Selain itu, kawasan Afrika dan Timur Tengah juga menjadi kawasan prioritas diplomasi ekonomi Indonesia agar para wisatawan dari Afrika dan Timur Tengah juga bisa melirik wisata Indonesia. Bus Campaign Wonderful Indonesia ini menjadi implementasi visi dan misi KBRI Kuwait untuk menjalankan program diplomasi ekonomi demi mendukung pembangunan nasional dengan peningkatan jumlah wisatawan asal Kuwait ke Indonesia dan peningkatan citra Indonesia di Negara Kuwait. #kbrikuwait #promosiindonesia #citybus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Periksa Anak Yasonna Laoly, Ini Materi Pemeriksaannya...https://nasional.kompas.com/read/2019/11/18/17492091/periksa-anak-yasonna-laoly-ini-materi-pemeriksaannyahttps://asset.kompas.com/crops/WldwKwd4SCCbmWTWhyqoNKb8REI=/0x0:0x0/195x98/data/photo/2019/11/12/5dcab2947b57f.jpg