Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sohibul Iman: Partai Berkarya Ingin Lebih Erat dengan PKS

Kompas.com - 16/11/2019, 14:27 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto.

Menurut Sohibul, Tommy dan beberapa petinggi Partai Berkarya akan berkunjung ke kantor DPP PKS, di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019) pukul 16.00 WIB.

"Insya Allah pertemuan akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 19 November yang akan datang, jam 16.00. Partai Berkarya dari ketua umumnya, penasihatnya, dan juga sekjen akan berkunjung ke PKS," ujar Sohibul saat memberikan keterangan di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Baca juga: PKS Targetkan 60 Persen Kemenangan pada Pilkada 2020

Sohibul menuturkan, ide pertemuan itu tercetus saat dirinya bertemu dengan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan Ketua Dewan Penasihat Tedjo Edhy Purdijatno.

Dalam pertemuan itu, keduanya menyatakan bahwa Partai Berkarya ingin menjalin komunikasi yang lebih erat dengan PKS.

"Dari pertemuan itu, mereka menginginkan untuk menjalin komunikasi lebih erat dengan PKS, dengan cara mereka bersilaturahim ke PKS," kata Sohibul.

Sebelumnya, Sekjen PKS Mustafa Kamal menuturkan bahwa partainya akan menjalin komunikasi dengan sejumlah partai dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Bertemu Pimpinan PKS, Tommy Soeharto Akan Bahas Penguatan Oposisi

Hal itu dilakukan untuk membangun kekuatan oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.

"Kami akan silaturahim dengan berbagai partai. Juga ada yang berkunjung ke PKS. Kami akan jadwalkan terus dalam beberapa bulan ke depan," ujar Mustafa saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dalam waktu dekat, kata Mustafa, Presiden PKS Sohibul Iman akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto.

Kendati demikian, Mustafa tidak menyebutkan secara spesifik terkait waktu pertemuan tersebut akan dilakukan.

"Kami ingin mendengar bagaimana sikap dan positioning mereka. Ada pernyataan di publik, tapi kami akan konfirmasi ke pimpinan partai, seperti PAN, Demokrat, Berkarya, partai-partai yang non-kabinet tentang bagaimana posisi akhirnya," kata Mustafa.

"Mudah-mudahan, paling dekat, kami akan bertemu Partai Berkarya minggu depan di TB Simatupang. Mas Tommy ada rencana berkunjung ke DPP PKS," ucapnya.

Mustafa mengatakan, komunikasi dengan parpol di luar parlemen, seperti Partai Berkarya, perlu dilakukan dalam membangun kekuatan politik.

Meski Partai Berkarya belum memiliki suara di DPR, Mustafa meyakini partai itu memiliki basis politik yang cukup kuat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Seluruh partai politik peserta pemilu, meski belum lolos (ke DPR), sebagai entitas politik punya kedaulatan yang sama untuk menyampaikan suara rakyat. Sehingga, kami harus bergandengan tangan dengan semua kekuatan parpol yang ada," ujar Mustafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com