Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Panggil Kapolda dan Kapolsek Se-Indonesia, Bahas Dua Topik Ini

Kompas.com - 14/11/2019, 10:25 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Idham Azis akan menggelar pertemuan dengan semua kapolda hingga kapolsek di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra mengatakan, pertemuan itu dalam rangka apel kepala satuan wilayah (kasatwil).

"Apel kasatwil nanti fokusnya untuk pengamanan Pilkada 2020 dan antisipasi terorisme," ujar Asep di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: Komisioner KPU Temui Jokowi, Lapor soal Pemilu 2019 hingga Pilkada 2020

Apel tersebut akan berlangsung setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Korps Brigade Mobil (Brimob).

Apel Kasatwil tidak akan digelar di halaman, tetapi di dalam ruangan tertutup.

"Tempatnya tetap di sini (Mako Brimob), tapi di dalam ruangan di belakang (langsung) lanjut," ujar dia.

Untuk diketahui, pemungutan suara pilkada rencananya digelar pada 23 September 2020 di 270 wilayah di Indonesia. Ke-270 wilayah ini meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Adapun untuk kasus terorisme, Rabu (13/11/2019), insiden bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Medan.

Seorang pria mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi. Pelaku meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Baca juga: Cegah Terorisme, Maruf Amin: Tak Boleh Suudzon, Tapi Perlu Kecurigaan

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, sedangkan seorang lainnya masyarakat biasa.

Berdasarkan hasil olah TKP, tim berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Pria berjaket ojek online yang meledakkan diri berinisial RMN, usia 24 tahun.

RMN yang berstatus pelajar/mahasiswa itu lahir di Kota Medan, 11 Agustus 1995. Berdasarkan data catatan kependudukan, RMN tinggal di bilangan Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

 

Kompas TV Penjagaan ketat dilakukan di Mapolrestabes Medan, pasca teror bom bunuh diri yang terjadi rabu pagi. Aparat kepolisian bersenjata, disiagakan di depan Mapolrestabes Medan, untuk memperketat pengamanan. Satu per satu warga, maupun tamu, dilakukan pengecekan lebih ketat dari biasanya. Kendati demikian, pihak polrestabes medan menyatakan tetap akan membuka sejumlah layanan publik untuk warga. Tim gegana brimob polda Sumut sore tadi menggeledah satu sepeda motor, yang terparkir di area luar Polrestabes Medan. Motor diduga milik pelaku bom bunuh diri di polrestabes medan. Petugas terpaksa merusak bagian jok sepeda motor, untuk memeriksa bagian bagasi sepeda motor.<br /> <br /> Dari penggeledahan, petugas mengamankan satu plastik yang diduga berisi bahan berbahaya, sedangkan untuk sepeda motor, dibawa ke dalam gedung Polrestabes Medan.<br /> <br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com