Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Kader Golkar Kawal Perda agar Sejalan dengan Kebijakan Jokowi

Kompas.com - 13/11/2019, 19:15 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Partai Golkar menginstruksikan seluruh kadernya yang terpilih sebagai legislator mengawal peraturan daerah agar sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.

Rencananya DPP Partai Golkar akan menyampaikan agenda strategis itu dalam bimbingan teknis.

Gelaran pendidikan politik tersebut salah satunya membahas upaya sinkronisasi kebijakan politik pemerintah dengan kebijakan politik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

“Doktrin kami kekaryaan, bagaimana kader Partai Golkar bisa berkarya kalau tidak sesuai dengan visi misi Presiden RI, dengan pemerintah pusat,” kata Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, usai rapat pleno Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Pujian Jokowi untuk Airlangga Hartarto Jelang Munas Golkar

Sebelumnya, Bank Dunia melaporkan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Business (EODB) Indonesia tetap berada pada ranking ke-73 dari 197 negara.

Meski demikian, skor kemudahan berbisnis Indonesia naik menjadi 69,6.

Penilaian EODB Indonesia dilakukan di Jakarta dan Surabaya dengan porsi penilaian masing-masing 78 persen dan 22 persen.

Peraturan daerah tak sejalan

Menurut dia, kebijakan pemerintah daerah bisa sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat jika kepala daerah berasal dari partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo.

Faktanya, banyak kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang berasal dari partai lain yang tidak mendukung kebijakan pemerintah pusat.

Dampaknya, ia melanjutkan, kemudahan berinvestasi di Indonesia terhambat.

“Kalau kepala daerahnya berasal dari Partai Golkar itu tidak masalah, tapi kalau beda itu yang perlu dijalin komunikasi. Maka, kader Golkar di DPRD provinsi, kabupaten, dan kota yang akan menjembatani,” katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).KOMPAS.com/ HARYANTI PUSPA SARI Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Pada puncak perayaan ulang tahun ke-55 Partai Golkar, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ini menduduki jabatan strategis sebagai Menko Perekonomian.

Ia mengatakan, tugas Airlangga tak mudah karena mesti menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global. 

Jokowi pun menjelaskan, sedikit saja guncangan di internal Partai Golkar bakal berdampak pada pemerintah saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com