JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menilai, situs penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sempat sulit diakses lantaran jumlah pelamar membeludak.
"Jadi secara prinsip baru satu hari minatnya luar biasa," ujar Tjahjo di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
"Hanya memang teman-teman baru melihat-lihat, memilih mana karena enggak boleh dua. Saya kira enggak ada masalah," tuturnya.
Tjahjo pun menjamin seleksi CPNS kali ini tetap berjalan dengan baik meskipun passing grade nilainya diturunkan.
Sebab, jika tidak diturunkan, nanti banyak pelamar yang berpotensi tidak diterima dan berakibat pada kurangnya jumlah pegawai di instansi pemerintahan.
Baca juga: Penerimaan CPNS 2019 di Kemenkeu dan Basarnas Mundur, Ini Alasannya
Tjahjo menambahkan, passing grade nilai tes layak diturunkan karena target sebelumnya terlalu tinggi.
Meski passing grade diturunkan, Tjahjo mengatakan, pemerintah meningkatkan ketajaman seleksi di bidang ideologi.
"Karena ada soal radikalisme masuk. Jadi isu-isu kebangsaan. Kalau tidak (diturunkan passing grade), kemarin tuh sampai ada beberapa kabupaten atau kota enggak ada yang lulus," ujar Tjahjo.
"Kan kasihan juga kami butuh pegawai, tapi dari hasil tes itu soalnya ketinggian. Makanya kemudian diubah, soal wawasan kebangsaan, Pancasila, ancaman secara umum tentang radikalisme," tutur politisi PDI-P itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.