Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Megawati, AHY, hingga Presiden PKS Hadiri HUT Partai Nasdem

Kompas.com - 11/11/2019, 20:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat negara dan politikus hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Nasdem ke-8 di Jakarta Internasional Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Pantauan Kompas.com pukul 19.30 WIB, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berjalan masuk ke ruang acara bersama Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, disusul oleh Presiden PKS Sohibul Iman, dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.

Baca juga: Kedatangan Megawati Disambut Surya Paloh di Acara Syukuran Ultah Nasdem

Terlihat juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan masuk ke ruangan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Disusul, Ketua Umum PSI Grace Natalie bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni.

Ketua Umum PKPI Diaz Faisal Malik Hendropriyono dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan pun hadir. 

Lalu, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Terakhir, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan masuk ke dalam ruangan acara, bersama Megawati dan Puan menyusul di belakang Surya Paloh.

Baca juga: Soal Isu Akan Dipinang Nasdem untuk Pemilu 2019, Anies: Rileks Dulu Saja

Jokowi mengenakan kemeja putih, sedangkan Ma'ruf kemeja berwarna ungu gelap dan celana kain hitam, lengkap dengan topi.

Jokowi melambaikan tangan ke awak media lalu masuk ke dalam ruangan acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com