Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Paksakan Diri Usung Kader di Pilpres 2024, Nasdem Lirik Kepala Daerah Berprestasi

Kompas.com - 10/11/2019, 18:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, partainya tahu diri dalam berkontestasi di Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Nasdem tak memaksakan diri mengusung kadernya pada Pilpres 2024 sebagai calon pemimpin nasional.

Namun, Surya mengatakan bahwa partainya membuka kemungkinan mengusung para kepala daerah yang berprestasi.

"Saya pikir Nasdem harus membuka ruang pada semua potensi yang dimiliki anak bangsa ini. Pilihannya colorfull, pelangi, beraneka ragam warna. Dengan semakin banyaknya pilihan dan alternatif saya pikir mudah-mudahan dari pilihan-pilihan itu kita cari yang terbaik dari yang baik," ujar Surya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/11/2019).

"Nasdem harus menyatakan dia harus tahu diri. Ketika kader yang dimiliki dengan seluruh daya upaya, doa, harapan dan proses pengkaderan yang dilalui tapi kapasitas belum sesuai dengan aspirasi dan harapan masyarakat, beri kesempatan kepada siapapun di luar partai," ujar Surya lagi.

Baca juga: Patrice Rio Capella: Lebih Baik Surya Paloh Capres 2024 Ketimbang Anies

Saat ditanya apakah ia akan mendorong gubernur-gubernur berprestasi dari Jawa untuk maju memimpin Indonesia ke depan, Surya mengatakan bisa saja hal itu terjadi.

Namun, ia mengatakan tak menutup kemungkinan gubernur dari provinsi di luar Jawa juga bisa berprestasi dan ke depannya mampu memimpin Indonesia.

"Kita lihat ke depan siapa saja. Kan ada Sumatera, ada Kalimantan, ada Sulawesi, ada Jawa, ada Papua. Nah ini harus kita sadari dulu," ujar Surya.

"Kita terus-menerus harus utarakan pada kawan-kawan semuanya jangan pernah patah semangat untuk membawa konsitensi pikiran perubahan. Jangan terjebak pada pikiran pragmatisme jangka pendek," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com