Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dipecat, Rio Capella Dianggap Tak Etis Komentari Langkah Politik Nasdem

Kompas.com - 10/11/2019, 15:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menilai Patrice Rio Capella tak etis mengomentari langkah politik partainya. Sebabnya, Rio Capella saat ini sudah bukan bagian dari Nasdem.

Ia mengatakan, Nasdem telah memberhentikan Rio Capella lantaran tersangkut kasus korupsi.

"Rio Capella kan sudah keluar dari Nasdem. Begitu dia tersangkut masalah. Jadi enggak etis dia walaupun secara historis dia pernah mendirikan Nasdem," ujar Willy saat dihubungi, Minggu (10/11/2019).

"Kita harus lihat dia pernah mengingkari komitmen itu ketika dia berkasus waktu itu dan Nasdem sudah memberhentikan yang bersangkutan," lanjut dia.

Willy menambahkan, Nasdem berkomunikasi dengan partai-partai di luar koalisi pemerintah untuk membangun tali silaturahim.

Baca juga: Rio Capella Sebut Nasdem Jadi Restoran Politik, Ketua DPP: Yang Menyimpang Itu Dia

Menurut Willy, hal itu wajar dilakukan dalam dunia politik.

Karena itu, pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman tidak perlu dihujat.

"Justru kalau tidak ada dialog maka kemudian lebih rentan. Kita tidak saling mengenal. Tapi kalau kita saling bertemu, berdialog, maka silaturahim itu akan mempererat sikap kebangsaan satu sama lain," ujar Willy.

"Ini kan karena satu sama lain enggak pernah ada ruang dialog. Dialog dianggap sebagai satu hal yang tabu. Itu salah. Kalau berbeda pada pilihan itu keniscayaan. Tapi kita bersama-sama membangun bangsa ini, itu keharusan," lanjut dia.

Diberitakan, Rio Capella menyebutkan bahwa saat ini Partai Nasdem sudah berubah menjadi restoran politik dan menyimpang dari restorasi.

"Partai Nasdem kini jadi restoran politik, tempat masak-memasak dan goreng-menggoreng kepentingan politik, bukan memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Rio saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Baca juga: Patrice Rio Capella: Lebih Baik Surya Paloh Capres 2024 Ketimbang Anies

Menurut dia, kini Nasdem hanya mementingkan kepentingan elite dan kelompok tertentu di internal sehingga tak lagi memperjuangkan kepentingan partai.

Salah satunya terkait dengan kemarahan Nasdem karena Presiden Jokowi tak memilih Jaksa Agung dari orang Nasdem sehingga partai tersebut bermanuver.

Patrice Rio Capella merupakan mantan ketua umum yang juga sempat menjabat sekretaris jenderal Partai Nasdem.

Ia tersandung kasus suap dan divonis 1,5 tahun penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Nasional
Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Nasional
Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com