JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyinggung potensi kemudahan pembiayaan aksi terorisme seiring perkembangan teknologi informasi.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam pidatonya di Konferensi Internasional yang bertajuk "No Money For Terror" di Melbourne, Australia, pada 7-8 November.
"Dalam pidato sebagai Menko Polhukam, saya menekankan bahwa sekarang ini dunia teknologi informasi dan komunikasi memudahkan orang di seluruh dunia melakukan transaksi keuangan melalui internet," kata Mahfud melalui pesan singkat, Kamis (7/11/2019).
"Pada saat yang sama, kemajuan teknologi informasi sering juga digunakan kelompok teroris untuk kegiatan terorisme, seperti transfer uang untuk jual beli senjata secara illegal, pelatihan militer serta untuk kelompok teroris dan lain-lain," lanjut dia.
Baca juga: Waspada Perubahan Wajah Terorisme
Mahfud menambahkan, transaksi pembiayaan aksi terorisme biasanya dibungkus dengan dalih bisnis.
Modus transaksi bisnis yang digunakan untuk pembiayaan aksi terorisme ini pun dinilai mulai lazim digunakan di dunia internasional
"Itu semua dibungkus melalui transaksi bisnis atau pengiriman uang melalui kegiatan dagang secara terpecah-pecah. Seluruh dunia menghadapi ancaman transaksi finansial kaum teroris yang seperti itu," lanjut dia.