JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, mengatakan ada sejumlah kejutan dalam susunan Kabinet Indonesia Maju.
Dia menilai kejutan itu harus diimbangi dengan performa terbaik dari para menteri yang ada.
"Dari susunan kabinet ini, yang kami ingin garisbawahi adalah pemilihan menteri yang sangat mengejutkan dan mengagetkan," ujar Jerry dalam diskusi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).
Nama-nama yang menurut dia mengejutkan itu adalah Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca juga: Kelakar Wapres Maruf soal Mereka yang Tak Terakomodasi di Kabinet...
Jerry beralasan, sosok Nadiem yang masih muda dan tidak berlatarbelakang pendidik melampaui prediksi masyarakat soal pengisi jabatan Mendikbud.
Pasalnya, selama ini Mendikbud selalu diisi individu senior atau berasal dari kalangan yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan.
"Bagi saya beliau adalah sebuah kejutan. Mengapa gerangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai memilih Nadiem? Barangkali ada poin-poin yang sudah menjadi mindset (Presiden) bahwa orang muda ini cocok untuk pendidikan," lanjut Jerry.
Jerry juga menyoroti keputusan Presiden Jokowi menempatkan Prabowo Subianto sebagai Menhan.
Keputusan ini pun dinilai mengejutkan, utamanya bagi pendukung Prabowo. Sebab, dalam kontestasi Pilpres 2019 sosok Prabowo identik dengan pihak oposisi yang ingin menggantikan Presiden Jokowi.
Meski demikian, Jerry menilai kejutan-kejutan yang ada dalam komposisi kabinet periode 2019-2024 ini harus diimbangi dengan kinerja positif dari para menteri.
Utamanya, dari nama-nama menteri yang mengejutkan publik.
Sebab, kata Jerry kejutan di awal kabinet tidak akan bernilai apa-apa ketika tidak dibarengi dengan prestasi menteri yang baik.
Karena itu perlu didorong parameter kinerja menteri terukur. Salah satunya, dia menyarankan program yang memberikan atensi bagi masyarakat luas.
Baca juga: Prabowo Masuk Kabinet Dinilai Berdampak Positif, meski Banyak yang Kecewa
"Kami mendorong agar bagaimana kinerja menteri juga memberikan kejutan. Misalnya soal public policy, yang paling utama adalah kebijakan yang nantinya memperhatikan masyarakat Indonesia secara keseluruhan," tambah Jerry.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah melantik 34 menteri, satu Jaksa Agung, dan tiga pejabat setingkat menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019) lalu.
Presiden membagi 34 menteri tersebut dari dua kalangan, yaitu kalangan profesional dan kalangan partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.