JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan DPR selaku penyelenggara negara diminta membudayakan upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Koordinator BPJS Watch, Indra Munaswar menyatakan, tindakan preventif dan promotif itu pun tidak boleh hanya diwujudkan dalam bentuk imbauan-imbauan agar masyarakat menerapkan hidup sehat.
"Mari kita mulai bersama-sama, pemerintah, penyelenggara negara, masyarakat budayakan promotif preventif kesehatan, harus begitu, bukan hanya soal pola hidup pola makan," kata Indra kepada wartawan, Sabtu (2/11/2019).
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Banyak Peserta Diprediksi Akan Turun Kelas
Indra menuturkan, salah satu tindakan preventif yang bisa dilakukan pemerintah adalah memeriksa semua makanan yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
Menurut Indra, banyak makanan dan minuman yang kerap dikonsumsi publik, terutama anak-anak, yang diragukan kualitasnya.
"Mungkin hari ini tidak masalah, setahun, tiga tahun, lima tahun ke depan menimbulkan penyakit kan bahaya," ujar dia.
Ia pun mengingatkan bahwa skema BPJS Kesehatan yang ada sekarang merupakan program untuk mengobati penyakit, bukan mencegah penyakit.
"Jadi promotif preventif penting karena negara yang sehat, negara yang kuat tidak banyak yang sakit, bukan banyak yang diobati," kata Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.