Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Singkat Ketua Komisi III DPR Herman Hery

Kompas.com - 30/10/2019, 10:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Herman Hery ditetapkan sebagai Ketua Komisi III oleh Ketua DPR Puan Maharani di di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Herman didampingi oleh empat wakil ketua, yaitu Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar, Desmond J Mahesa dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Sahroni dari Fraksi Partai Nasdem, dan Mulfachri Harahap dari Fraksi PAN.

Menurut laman resmi dpr.go.id, Herman lahir di Flores, 20 November 1962.

Herman merupakan kader PDI Perjuangan. Ia mengawali karier politiknya menjadi anggota DPR dari periode 2004-2009 untuk Dapil Nusa Tenggara Timur II.

Baca juga: Sambangi Polda Metro, Adik Herman Herry Jelaskan Kronologi Perkelahian di Pondok Indah

Pada tahun 2009, Herman kembali mencalonkan dirinya sebagai calon anggota legislatif pada pemilihan umum.

Sama seperti periode sebelumnya, ia didukung oleh PDI Perjuangan untuk daerah pilihan Nusa Tenggara Timur 2.

Herman terpilih kembali menjadi anggota DPR 2009-2014 dan dipercaya masuk ke komisi terkait dengan hukum, HAM, dan keamanan. 

Tak puas menjadi anggota DPR dua periode, Herman kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada tahun 2014.

Ia kembali terpilih, dan sempat dipercaya menjadi wakil ketua komisi III menggantikan Trimedya Panjaitan.

Baca juga: MKD Tolak Laporan terhadap Herman Herry yang Diduga Ancam Polisi

Herman diketahui juga sebagai seorang pengusaha. Ia pernah menjabat Direktur Utama perusahaan Dwi Mukti Group tahun 1989-1994.

Ia juga terdaftar sebagai anggota aktif Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

Berurusan dengan KPK, pada tahun 2012 Herman pernah dimintai keterangan KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan solar home system (SHS) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menjerat mantan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian ESDM Jacobus Purwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com