Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Nilai Penyusunan Kabinet Tak Cerminkan Semangat Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 28/10/2019, 19:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruptiom Watch (ICW) menilai proses penyusunan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 tidak menunjukkan semangat pemberantasan korupsi yang menjadi visi dan misi Presiden Joko Widodo.

"Di visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin juga terkait penataan regulasi, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tetapi slogan itu belum diterapkan presiden dalam penunjukan jabatan menterinya di periode 2019-2024 ini," kata Peneliti ICW Almas Sjafrina, Senin (28/10/2019).

Almas menuturkan, ICW merasa kecewa karena Presiden Jokowi tidak lagi menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisisi Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menelusuri rekam jejak para calon menteri.

Baca juga: Pemberantasan Korupsi Tak Disinggung Jokowi, KPK: Lebih Baik daripada Disebut tapi Tak Dilaksanakan

Menurut Almas, mekanisme yang digunakan Jokowi dalam menyusun Kabinet Kerja pada 2014 lalu mestinya kembali diterapkan untuk membangun kabinet yang lebih bersih dari korupsi.

"Kami sempat berharap tahun ini meningkat, kalau dulu ke KPK dan PPATK, kami berharap tahun ini ke Dirjen Pajak juga. Tapi jangankan ke Dirjen Pajak, tapi ke PPATK dan KPK (saja) tidak," ujar Almas.

ICW, lanjut Almas, juga menyayangkan terpilihnya sejumlah nama menteri yang pernah dipanggil KPK ataupun disebut terlibat dalam kasus-kasus korupsi.

Almas menegaskan, ICW tidak melihat setiap orang yang diperiksa KPK pasti terlibat kasus korupsi.

Namun, Almas menyebut, Jokowi mestinya dapat memastikan bersih tidaknya nama-nama yang dipanggil KPK itu sebelum menunjuk mereka menjadi menteri.

Baca juga: Amnesty: Jokowi Luput Jawab Desakan Publik soal HAM dan Pemberantasan Korupsi

"Harapannya, ketika Jokowi menunjuk nama saksi kasus korupsi apalagi orang yang disebut di sidang menerima aliran dana hasil korupsi, Presiden Jokowi seharusnya sudah konfirm betul bahwa orang-orang ini tidak terlibat terkait kasus tersebut," kata Almas.

Diberitakan, ada beberapa nama menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang pernah dipanggil KPK ataupun disebut dalam persidangan kasus korupsi.

Nama-nama itu antara lain Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Zainudin Amali, dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com