Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Iriana Nikmati Senja di Kaimana...

Kompas.com - 28/10/2019, 06:31 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - "Kan ku ingat selalu...kan kukenang selalu...Senja indah, senja di Kaimana..."

Potongan lirik lagu Senja di Kaimana yang dipopulerkan oleh penyanyi era 1960-an Alfian, tersebut mungkin bisa menggambarkan apa yang dilihat oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana.

Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua Barat, Minggu (21/10/2019), keduanya menyambangi Taman Kota Senja di Kabupaten Kaimana, sebuah kabupaten yang terletak di "leher burung" Pulau Papua.

Baca juga: Kunker ke Papua Barat, Jokowi Tinjau Pegunungan Arfak dan Kaimana

Dalam rilisnya, Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Erlin Suastini menyampaikan, warga Kabupaten Kaimana tumpah ruah menyambut kedatangan Kepala Negara di Taman Kota.

Mereka menari seka, salah satu tarian adat masyarakat pesisir selatan Papua yang meliputi daerah Timika, Kaimana, dan Fakfak.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pun larut dalam suasana dan turut menari.

Tak sedikit pula warga yang memanfaatkan momen kedatangan Kepala Negara untuk bersalaman dan berfoto.

Saat langit mulai memerah, Presiden dan Ibu Iriana berjalan menuju tepi anjungan. Keduanya lantas duduk di sebuah kursi dengan meja panjang di depannya, atau menghadap Laut Arafuru.

Baca juga: Dua Pekan Hanyut dengan Rumpon, Pemuda Ini Ditemukan Selamat di Kaimana

Berlatarkan matahari yang perlahan terbenam, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pun menikmati senja di Kaimana.

Ditemani minuman kelapa muda, keduanya tampak menikmati momen indah tersebut sambil berbincang hangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com