Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Prediksi Jokowi "Reshuffle" Kabinet Tidak Sampai Setahun

Kompas.com - 26/10/2019, 14:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, Presiden Joko Widodo menunjuk para tokoh menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju tanpa beban.

Adi mengatakan, para menteri baru tersebut harus menunjukkan kemampuan dan kinerjanya.

Jika tidak, ia memprediksi para menteri akan terkena perombakan atau reshuffle oleh Presiden Joko Widodo.

"Seperti Menag, Mendikbud Jokowi ingin menunjukkan kepada mereka bahwa kemampuan mereka harus bisa dikloning di kementerian yang baru, jika tidak maka akan reshuffle," kata Adi dalam diskusi Polemik bertajuk "Kabinet Bikin Kaget" di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Baca juga: Penyusunan Kabinet, Jokowi Akui Lebih Banyak yang Kecewa

Bahkan, Adi memprediksi tidak butuh lama bagi Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet.

"Kalau lihat postur kabinet sekarang saya menduga setahun mungkin akan terjadi reshuffle," kata dia.

Adi mengaku, dirinya kaget dengan komposisi menteri dan wakil menteri yang ditunjuk Jokowi. Apalagi, kata dia, dengan bergabungnya Partai Gerindra.

"Merasa aneh dan kaget. Jelang pembentukan kabinet semua kongsi atas nama kebersamaan, kalau begini ceritanya, besok enggak usah pemilu dan ada parpol. Pemilu tujuannya satu memperoleh kekuasaan," ujar dia.

Baca juga: Komposisi Kabinet Jokowi Jilid 2 Dinilai sebagai Wujud Pengaruh Oligarki Politik dan Ekonomi

Adi juga menyayangkan kelonggaran Jokowi yang mengizinkan para ketua umum parpol rangkap jabatan.

"Saat ini ada tiga ketum parpol yang menjadi menterinya Pak Jokowi di periode kedua," ujar Adi.

"Mungkin ini terkait oposisi sudah lemah, jadi enggak penting-penting amat bicara rangkap jabatan itu ganggu apa enggak," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Tak Lagi Larang Menteri Rangkap Jabatan Ketum Parpol

Lebih lanjut, Adi menilai, langkah Jokowi menarik Partai Gerindra masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju adalah hasil rekonsiliasi semu.

"Postur kebinaet rekonsilisi? Ini rekonsiliasi semu. Kalau takut oposisi membelot kenapa cuma Gerindra diajak?" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com