JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mendukung langkah Presiden Joko Widodo mengajukan Komjen Idham Aziz sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Tito Karnavian.
Dasco menilai, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu sangat kompeten dan memenuhi syarat untuk menjadi Kapolri.
"Yang bersangkutan sangat kompeten, memenuhi syarat kualifikasi untuk jadi seorang Kapolri baik dari sisi kepangkatan maupun angkatan. Dan saya mendukung penuh beliau untuk dijadikan Kapolri oleh Presiden Republik Indonesia," ujar Dasco saat dihubungi, Jumat (25/10/2019).
Baca juga: Idham Calon Kapolri, Pengamat Prediksi Gaya Kepemimpinannya ala Densus 88
Anggota komisi hukum DPR 2014-2019 ini menilai, Idham memiliki prestasi mumpuni selama berkarir di Polri.
Misalnya pada Desember 2001, Idham tercatat menjadi anggota Tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Ia juga terlibat dalam tim yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Baca juga: Meski Calon Tunggal, Komjen Idham Azis Tetap Harus Fit and Proper Test
Tak hanya itu, Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015.
"Sosok Idham Aziz adalah sosok yang pendiam, sedikit bicara, banyak bekerja, dan selama ini selalu bekerja dengan diam tapi dengan hasil yang nyata," kata Dasco.
Meski demikian, Gerindra akan melihat lebih jauh kompetensi Idham lewat uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di DPR.
Baca juga: Polri Sebut Internal Solid Dukung Idham Aziz sebagai Calon Kapolri
Sementara, terkait dengan waktu fit and proper test masih menunggu Komisi III DPR selesai terbentuk.
"Segera (fit and proper test) setelah Komisi III terbentuk," kata Wakil Ketua DPR ini.
Presiden Joko Widodo mengajukan nama Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kepala Polri pengganti Jenderal Tito Karnavian.
"Sudah diajukan ke DPR, Pak Idham Azis. Hanya satu calon," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Idham akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.