JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy teringat dengan cerita ibu kandungnya yang mengagumi sosok Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Kenangan itu ia ungkapkan usai mengikuti prosesi serah terima jabatan Menko PMK bersama Puan Maharani. Saat ini, putri Megawati itu sudah menjabat sebagai Ketua DPR.
"Kenangan saya paling istimewa adalah pertama saya bersalaman dengan Bu Mega, ibunya Bu Puan dan saya mencium tangan beliau (Megawati). Padahal saya orang Muhammadiyah dan enggak ada tradisi itu," kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: Cerita Muhadjir Effendy, Konsultasi ke Puan Saat Diminta Jadi Menko PMK
"Saya lakukan itu. Kenapa? Karena saya ingat betul waktu saya masih kecil, Bu Mega pernah tinggal di Madiun, Wisma AURI, di TNI AU sekarang," sambung Muhadjir.
Pada masa itu, kata Muhadjir, Megawati merupakan ibu rumah tangga yang memiliki kharisma sebagai pemimpin.
Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut, banyak orang saat itu yang rela berangkat dari luar Madiun untuk melihat sosok Megawati.
"Salah satunya ibu saya. Ibu saya itu dari rumah saya tidak di Kota Madiun, masih perlu naik kereta 20 kilometer. Ramai-ramai hanya untuk lihat Ibu Mega saja. Ibu saya tidak kepikiran untuk salaman. Jadi hanya cuma melihat karena Bu Mega mau belanja gitu," kata Muhadjir.
Dengan melihat sosok Megawati saja, kata Muhadjir, ibunya sudah sangat senang. Sang ibu pun menceritakan hal tersebut ke Muhadjir.
Baca juga: Cerita Puan Maharani Ditelepon Muhadjir Effendy Jelang Pelantikan Menteri
"Begitu saya bisa salaman, saya merasa mewakili ibu almarhumah saya. Karena itu, kami punya hubungan dekat dengan beliau, sering kami undang ke kampus, pas saya masih rektor. Dan terakhir beliau saya mohon untuk resmikan rumah sakit yang kami desain khusus untuk diresmikan oleh Ibu Megawati," kata dia.
Karena itu pula, ketika bertugas sebagai Mendikbud dan bekerja di bawah koordinasi Puan Maharani, Muhadjir mengaku senang.
"Saya meskipun lebih tua tapi saya banyak belajar dari beliau (Puan) selama ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.