Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jadi Menteri Lagi di Kabinet Jokowi, Bu Susi Dicari Netizen

Kompas.com - 23/10/2019, 10:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin yang baru saja diumumkan, Rabu (23/10/2019), tidak ada nama Susi Pudjiastuti.

Jabatan yang diemban Susi sebelumnya, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan kini dijabat oleh Edhy Prabowo.

Tak munculnya nama Susi di jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf menyisakan rasa sedih warga yang meluapkannya dalam media sosial Twitter.

Sesaat setelah Jokowi mengumumkan jajaran menterinya, kata 'Bu Susi' menjadi trending topic Twitter hingga 17.000 cuitan lebih.

Baca juga: Waketum Gerindra Edhy Prabowo Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Gantikan Susi Pudjiastuti

Para warganet mengungkapkan berbagai perasaan mereka terhadap Susi Pudjiastuti lewat cuitan tersebut.

"Masih ngarepin Bu Susi tiba-tiba muncul di istana naek kapal," tulis warganet @ikramarki.

"Termasuk kecewa sih karena Bu Susi nggak masuk Kabinet Indonesia Maju, beliau udah terlanjur memenangkan hati netijen. Husnudzon aja mungkin belaiu yang tidak ingin lagi jadi menteri. Cukup. Matur nuwun nggih, bu @susipudjiastuti #WeWantSUSI #KabinetIndonesiaMaju," tulis akun @nyolaras.

"Dear Mr. President @jokowi, Bu Susi lagi dong please @susipudjiastuti," tulis akun lainnya @abashchow.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Tak Dipanggil Jokowi, Iwan Fals: Ibu Susi ke Mana ya?

Adapun Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sejak periode pertama Jokowi menjabat sebagai Presiden pada 2014 lalu hingga 2019 ini.

Selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi dikenal dengan kebijakannya untuk memerangi ilegal fishing di perairan Indonesia dengan menenggelamkan kapal, termasuk kapal asing.

Kebijakan tersebut dinilai mampu mengurangi ilegal fishing sehingga stok ikan di Indonesia pun bertambah hingga 5,4 juta ton dalam waktu dua tahun setelah kebijakan itu diterapkan.

Baca juga: KKP: Kebijakan Menteri Susi Banyak Gebrakan dan Bisa Jadi Contoh

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan jajaran kabinetnya untuk periode baru ini. Beberapa nama baru dan nama lama muncul di kabinet tersebut baik dengan jabatan lama maupun baru.

Antara lain adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD, Menteri Koordinato Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

Beberapa nama dan jabatan lama juga masih menghiasi, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Kompas TV Survei Alvara Research Center menunjukkan ada 3 menteri Jokowi di Kabinet Kerja periode 2014-2019 memiliki tingkat kepuasan publik tinggi atas kinerja mereka. Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebesar 91,95 persen. Lalu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memiliki tingkat kepuasan sebesar 84,07 persen dan tingkat kepuasan kinerja ketiga diraih oleh Menteri Keuangan dengan tingkat kepuasan 83,39 persen. Menteri Susi, Basuki dan Sri Mulyani disukai publik karena kepemimpinan dan gaya mereka di kementerian masing-masing. Survei ini diketahui digelar pada 12-31 Agustus 2019. Metode pengambilan sampel menggunakan multi-stage random sampling. Sebanyak 1.800 responden berusia 14-55 tahun dipilih dan diwawancarai secara tatap muka. Sampel survei ini diambil di seluruh Indonesia yang tersebar di 34 provinsi, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Rentang margin of error survei ini sebesar 2,35 persen. Artinya, persentase dalam survei ini bisa bertambah atau berkurang sekitar 2,35 persen. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. #menterijokowi #susipudjiastuti #srimulyani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com