Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Calon Menteri yang Pernah Diperiksa Belum Tentu Terlibat Kasus

Kompas.com - 22/10/2019, 22:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan, sejumlah nama kandidat menteri yang pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK belum tentu terlibat kasus korupsi.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut, saksi yang diperiksa KPK boleh jadi karena sekadar mengetahui kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani KPK.

"Memang menjadi saksi itu tidak harus selalu bisa dikatakan terlibat karena dalam KUHAP sendiri menjadi saksi itu kan diatur orang yang melihat mendengar menyaksikan atau mengetahui peristiwa pidana yang terjadi," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (22/11/2019).

Baca juga: Jadi Calon Menteri, Sekjen Nasdem Diajak Jokowi Diskusi soal Unicorn

Febri menuturkan, terlibat atau tidaknya seseorang dalam kasus korupsi baru bisa terlihat dalam fakta persidangan.

Oleh sebab itu, ia memastikan orang yang sebatas diperiksa sebagai saksi belum tentu bersalah.

"Di fakta sidang, sebenarnya kita bisa melihat bagaimana orang-orang tertentu yang diduga juga punya peran dalam tindak pidana korupsi tersebut," ujar Febri.

Ia juga mengungkap ada delapan dugaan kasus korupsi yang pernah membuat sejumlah nama kandidat menteri sempat dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi.

Baca juga: Kasus Suap Bupati Bengkayang, KPK Periksa 12 Saksi di Pontianak

Kendati demikian, Febri memastikan KPK tidak mencampuri proses pemilihan menteri. Ia menegaskan, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

"Tentu saya tidak tepat untuk menyampaikan itu karena kami fokus pada pelaksanaan tugas KPK saat ini. Persoalan nanti menteri yang dipilih siapa saya kira itu domain dari presiden," kata Febri.

Dalam dua hari terakhir, Presiden Jokowi memanggil puluhan nama tokoh ke Istana Kepresidenan. Tokoh-tokoh tersebut diduga kuat akan menjadi menteri pada kabinet mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com