Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Jokowi ke Istana, Apa Tugas bagi Fadjroel Rachman?

Kompas.com - 21/10/2019, 15:38 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden Joko Widodo pada Senin (21/10/2019).

Usai pertemuan, Fadjroel mengaku, mendapatkan tugas untuk menempati salah satu jabatan di pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.

"Ada tugas yang disampaikan beliau," ujar Fadjroel.

Meski demikian, ia tidak dapat menyebut posisi apa yang akan dipercayakan Presiden kepada dirinya. Apakah ia akan duduk di kursi menteri, atau pada jabatan lain di lingkaran Kepala Negara.

Baca juga: Berkemeja Putih, Pratikno, Fadjroel Rachman dan Nico Harjanto Sambangi Istana

Ia bakal menunggu pengumuman resmi yang akan disampaikan Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Fadjroel mengaku, lebih banyak membahas pidato perdana Jokowi usai pelantikan presiden-wakil presiden, 20 Oktober 2019 lalu di Gedung MPR/DPR RI.

Presiden, lanjut Fadjroel, secara spesifik menanyakan apakah pidatonya dapat ditangkap langsung oleh rakyat atau tidak.

"Dengan beliau, mendiskusikan tentang pidato yang disampaikan kemarin, mengenai apa saja poin terpenting di dalam pidato dan apakah itu bisa ditangkap langsung oleh publik," ujar Fajdroel.

Mantan aktivis di era reformasi itu pun menyampaikan kepada Presiden bahwa pidato tersebut merupakan masalah yang betul-betul dihadapi pemerintah.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Insya Allah Masuk Kabinet Lagi...

Masalah yang dimaksudkan, yakni pengembangan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, debirokratisasi, deregulasi dan transformasi ekonomi

"Saya bilang kalau ini bisa dijalankan, menjadi suatu pekerjaan besar lima tahun, ini akan membuat pemerintah Jokowi-Ma'ruf akan memberikan warisan besar bagi republik ini," lanjut dia.

Fadjroel mengaku, pertemuannya dengan Presiden Jokowi bukan pertemuan empat mata. Turut mendampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Pratikno Nico Harjanto. 

 

Kompas TV Memiliki rekam jejak sebagai seorang profesional di industri media televisi yang dinilai nyata Wishnutama Kusubandio tampak melenggang menuju istana negara dan disambut sejumlah awak media. Sejumlah tokoh muda disinyalir akan menempati posisi-posisi strategis sebagai pembantu presiden karena dinilai mampu menganut prinsip <em>result oriented</em> dalam etos kerjanya. Pemerintahan Jokowi juga memerlukan kementerian yang lebih dinamis dan fleksibel. Wishnutama pernah menjabat sebagai Direktur Utama TransTV hingga tahun 2012 setahun kemudian tepatnya tahun 2013 Wishnutama mendirikan Net TV. Tahun 2018 ia dipercaya untuk menjadi sutradara kreatif atau <em>creative director opening</em> dan <em>closing ceremony</em> Asian Games 2018. #Wishnutama #CalonMenteri #KabinetKerjaJilid2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com