Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin kepada Pegawai Setwapres: Anggap Saja di Samping Saya Ada Pak JK

Kompas.com - 21/10/2019, 13:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para staf Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) tak sungkan bekerja bersamanya.

Jika masih merasa sungkan, Ma'ruf meminta para staf Setwapres menganggap Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla selalu berada di sampingnya.

Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam acara pisah sambut di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Kabinet Baru Jokowi-Maruf, Ini PR di Bidang Hukum

"Kepada seluruh staf, dan ASN atau PNS yang selama ini telah bekerja dengan baik membantu Pak JK (Jusuf Kalla). Saya harap kerja yang telah diberikan ketika dipimpin Pak JK juga diberikan ke saya. Karena itu saya berharap anggap saja di sebelah saya ada Pak JK," ujar Ma'ruf lantas disambut tepuk tangan seluruh staf Setwapres.

"Sehingga rasanya seperti rasa bekerja dengan Pak JK. Oleh karena itu semangat ini ingin saya terus jaga, semangat kerja sama, semangat saling membantu, semangat saling menolong. Ini barangkali yang ingin saya harapkan," lanjut dia.

Ma'ruf pun menyatakan masih akan meminta saran dari Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla ihwal menjalankan roda pemerintahan, meskipun Kalla tak berada lagi di dalam pemerintahan.

Ia menilai Kalla merupakan seorang pendahulu yang patut diteladani kinerjanya. Karena itu, ia perlu sering-sering berdiskusi dengan Kalla untuk meminta masukan.

Baca juga: Pesan dan Harapan Pesohor Indonesia untuk Jokowi-Maruf

Ia pun merasa bangga bisa menggantikan Kalla sebagai Wakil Presiden.

"Sebenarnya Wakil Presiden masih Pak JK. Saya ini cuma penggantinya. Walaupun Pak JK sudah tidak lagi menjadi Wakil Presiden saya akan terus berkonsultasi kepada Bapak untuk memperoleh saran dan pendapat supaya saya bisa melaksanakan tugas dengan baik," lanjut Ma'ruf.

Pisah sambut

Ma'ruf Amin dan Jusuf Kalla menggelar acara pisah sambut di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Pada acara tersebut, Jusuf Kalla berpidato lebih dulu. Dalam pidatonya, Kalla mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf Setwapres yang telah membantunya selama ini.

Ia pun mengenang masa-masa lima tahun lalu saat ia menjalani momen pisah sambut dengan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono.

"Pertama saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih untuk kesempatan hari ini. Tepat juga lima tahun lalu saya berdiri dalam posisi seperti Pak Kiai Ma'ruf hari ini, ialah menerima memori jabatan dari Pak Boediono," kata Kalla.

Baca juga: Kesan Maruf Amin Kali Pertama Berkantor

Ia mengatakan, saat ini giliran dia yang memberikan memori jabatan kepada Ma'ruf.

Hal itu, kata Kalla, menunjukkan bahwa pemerintahan merupakan hal yang berkelanjutan.

Dengan demikian, Kalla meminta kepada Ma'ruf agar hal-hal baik yang dikerjakannnya dapat dilanjutkan, sedangkan hal-hal yang buruk pada masa kepemimpinannya agar ditinggalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadir Open House di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halalbihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans-Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans-Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com