JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan 12 Jusuf Kalla menggelar acara pisah sambut di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pada acara tersebut, Jusuf Kalla berpidato lebih dulu. Dalam pidatonya, Kalla mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang telah membantunya selama ini.
Ia pun mengenang masa-masa lima tahun lalu saat ia menjalani momen pisah sambut dengan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono.
"Pertama saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih untuk kesempatan hari ini. Tepat juga lima tahun lalu saya berdiri dalam posisi seperti Pak Kiai Ma'ruf hari ini, ialah menerima memori jabatan dari Pak Boediono," kata Kalla.
Baca juga: Jusuf Kalla Bakal Rindukan Momen Doorstop Bareng Wartawan
Ia mengatakan, saat ini giliran dia yang memberikan memori jabatan kepada Ma'ruf. Hal itu, kata Kalla, menunjukkan bahwa pemerintahan merupakan hal yang berkelanjutan.
Dengan demikian, Kalla meminta kepada Ma'ruf agar hal-hal baik yang dikerjakannnya dapat dilanjutkan, sedangkan hal-hal yang buruk pada masa kepemimpinannya agar ditinggalkan.
"Hari ini saya memberikan memori jabatan kepada Bapak. Itu tanda bahwa suatu pemerintahan itu berkelanjutan. Karena itu Wakil Pesiden diharapkan mengetahui apa yang telah dikerjakan sebelumnya," ujar Kalla.
"Apa yang baik dilanjutkan tentu. Apa yang belum selesai tentu juga dapat dilanjutkan. Apa yang kurang baik tentu jangan dikerjakan. Itu prinsip pokok daripada suatu memori perpindahan pekerjaan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.