Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertolak ke Gedung DPR/MPR, Jokowi Didampingi Istri, Anak hingga Cucu

Kompas.com - 20/10/2019, 14:31 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertolak ke Gedung DPR/MPR RI didampingi istri, anak, menantu dan cucu.

Pengamatan Kompas.com, Minggu (20/10/2019) siang, Jokowi keluar Istana Merdeka didampingi keluarganya.

Ada ketiga anaknya, yakni si sulung Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan si bungsu Kaesang Pangarep.

Baca juga: Mahathir Tiba di Jakarta untuk Hadiri Pelantikan Jokowi-Maruf Amin

Tampak pula suami Kahiyang, Bobby Afif Nasution sedang menggendong putrinya, Sedah Mirah Nasution.

Jokowi dan keluarga berangkat dari Istana Merdeka, Jakarta pukul 14.17 WIB.

Jokowi sempat meladeni sejumlah pertanyaan media sebelum berangkat.

Ia mengaku, perasaan jelang pelantikan biasa saja.

"lima tahun lalu saya sudah mengalami. Biasa saja. Pagi seperti biasa menerima tamu, masih momong cucu. Biasa," kata dia.

Baca juga: Pelantikan Jokowi-Maruf, Krisdayanti Punya Pesan Nih...

Setelah wawancara singkat dengan awak media, Jokowi pun berangkat ke gedung DPR sebelum beberapa menit menyalami masyarakat yang berkumpul di depan Istana.

Keberangkatan iring-iringan Jokowi dan keluarga turut dilepas oleh para pegawai Istana yang mengibarkan bendera merah putih. 

 

Kompas TV Tak hanya geladi bersih pelantikan presiden, satuan keamanan gabungan juga merancang simulasi iring-iringan tamu kenegaraan.<br /> TNI-Polri beserta paspampres mengawal proses simulasi kendaraan tamu dari negara sahabat di halaman parkir Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Dalam simulasi ini, petugas mengatur skema lalu lintas masuk dan keluar, serta penempatan mobil tamu pelantikan, dari sejumlah negara.<br /> <br /> Simulasi juga berlaku, untuk menempatkan posisi kendaraan milik Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, dan Wapres terpilih Ma&#39;ruf Amin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com