Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahun di Kabinet Kerja, Luhut Suka Kesal Jokowi Kerap Direndahkan

Kompas.com - 18/10/2019, 23:14 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hadir menyampaikan kesannya selama menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo dalam pemerintahan periode 2014-2019.

Selama 5 tahun ini, Luhut mengaku kerap kesal karena banyak pihak yang sering merendahkan Jokowi.

"Jokowi itu pekerja keras, pemberani, dan memberikan pengayoman pada anak buahnya. Kadang suka kesal juga orang mempertanyakan atau merendahkan Jokowi, padahal pemimpin dunia sangat apresiasi ke Pak Jokowi," ujar Luhut usai menghadiri silaturahim perpisahan Jokowi-JK dan Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: [Video] Perpisahan Kabinet Jokowi-JK

Luhut mengaku sangat menikmati bekerja dengan Jokowi-JK. Sebab, Luhut melihat keduanya sebagai sosok yang berani mengambil keputusan, tidak berbelit-belit dan membuat Indonesia menjadi lebih baik.

Luhut menilai Jokowi sudah membuat suatu langkah yang besar dan meletakkan landasan yang baik dalam periode pertamanya bersama Jusuf Kalla.

"Periode kedua nanti beliau tinggal speed up mempercepat ini semua," sambungnya.

Baca juga: Gelar Acara Perpisahan, Jokowi-JK dan Para Menteri Berfoto di Tangga Istana

Sebelum menduduki jabatan Menko Kemaritiman, ada dua jabatan yang sudah lebih dulu diemban Luhut di pemerintahan Jokowi-JK, yakni Menko Polhukam dan Kepala Kantor Staf Presiden.

Namun, Luhut mengaku sampai saat ini belum diberi tahu apakah akan menjadi menteri lagi di periode kedua Jokowi bersama Ma'ruf Amin.

"Saya kira tunggu saja arahan presiden karena tiga-tiga jabatan saya enggak pernah dikasih tahu," kata Luhut.

Kompas TV Kepala staf kepresidenan, Moeldoko, menggelar perpisahan dengan media, menandai akhir masa jabatannya. Kerja kantor staf presiden, akan dibubarkan sementara 19 Oktober besok, bertepatan dengan akhir masa jabatan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com