Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Selamatkan Warga Pendatang Saat Rusuh, 2 Warga Papua dapat Penghargaan dari Mensos

Kompas.com - 17/10/2019, 09:52 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan penghargaan kepada dua warga Papua yang telah menyelamatkan warga pendatang ketika kerusuhan terjadi di sana Senin (23/9/2019) pagi.

"Dua orang yang mendapat penghargaan adalah Yason Yikwa dan Titus Kogoya," kata Mensos.

Kedua pria itu pun mendapat penghargaan Pelopor Perdamaian pada Puncak Acara Dasawarsa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Pelataran Candi Prambanan Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).

Dalam keterangan tertulisnya Kamis (17/10/2019, Kementerian Sosial (Kemensos) menjelaskan, Yason Yikwa (52) adalah seorang pendeta, warga Desa Dokoku, Distrik Kubiki, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Ia membantu mengevakuasi sekitar 300 warga pendatang masuk ke Gereja Baptis Panorama di Phike, Jayawiajaya, saat peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Senin (23/9/2019) pagi.

Baca juga: Disebut Dalang Rusuh Papua, Ini Peran Benny Wenda Menurut Polri...

Saat itu, ketika para pelaku kerusuhan meminta agar warga yang ada di dalam gereja untuk segera keluar, Yason tetap berusaha mempertahankan warga untuk bertahan di dalam gereja. Ia kemudian menemui para perusuh untuk bernegosiasi.

Atas negosiasi tersebut, masyarakat pendatang yang berada di pelataran Gereja Baptis Panorama akhirnya keluar dari pelataran gereja dengan selamat.

Sementara itu, Titus Kogoya (45), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Tolikora merupakan warga Kampung Mawampi, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Saat kerusuhan 29 September terjadi, Titus bersama sejumlah pemuda menghadang pelaku kerusuhan di jalan masuk kampung mereka.

Ia bahkan menjadikan rumah keluarganya sebagai tempat 80 warga pendatang mengungsi.
Menurutnya sebagian besar warga pendatang sudah seperti saudaranya sendiri.

"Upaya penyelamatan heroik yang dilakukan Yason dan Titus patut diapresiasi setinggi-tingginya. Mereka bergerak membantu warga tanpa memandang suku, agama dan ras, bahkan ia rela mengorbankan nyawanya untuk keselamatan warga," ujar Mensos.

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan penghargaan perdamaian kepada dua warga Papua, Yason Yikwa (52) dan Titus Kogoya (45) pada puncak acara Dasawarsa TKSK di Pelataran Candi Prambanan Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).DOK. Humas Kementerian Sosial Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan penghargaan perdamaian kepada dua warga Papua, Yason Yikwa (52) dan Titus Kogoya (45) pada puncak acara Dasawarsa TKSK di Pelataran Candi Prambanan Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).

Pemberian penghargaan Pelopor Perdamaian ini menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) diselenggarakan pada 14-17 Oktober 2019 di Yogyakarta.

"Saya berharap peringatan HUT Dasawarsa TKSK ini menjadi momentum untuk meningkatkan kembali pelaksanaan nilai-nilai kerelawanan sosial dan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Mensos.

Satu dasawarsa TKSK, lanjutnya, memiliki makna perayaan hari jadi sekaligus momen penguatan pelaksanaan layanan-layanan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. TKSK sebagai relawan sosial selama ini telah membantu upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan.

"Karenanya, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga kepada TKSK karena telah menjadi ujung tombak dalam aksi sosial. Mereka juga menjadi yang terdepan dalam menolong sesama, membantu masyarakat, membantu pemerintah, pemerintah daerah mengentaskan permasalahan sosial," lanjutnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Bertemu Paguyuban Warga Pendatang di Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com