Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jatah Kursi Menteri, PKB Yakin Jokowi Prioritaskan Partai Pengusung

Kompas.com - 14/10/2019, 20:49 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid tak mempermasalahkan Presiden Jokowi menarik partai baru dalam koalisi pemerintah maupun kabinet kerja.

Jazilul meyakini, Presiden Joko Widodo akan mengutamakan partai pengusungnya di Pemilu 2019 untuk masuk ke kabinet kerja jilid II.

"Jadi seandainya nanti merekrut dari 02 kan sudah tidak ada lagi 02 01 yah. Cuma rasa-rasanya ya Pak Jokowi pasti prioritaskan yang kemarin bersama-sama berjuang," kata Jazilul di Jalan Pulombangkeng, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Baca juga: ICW Sayangkan KPK Tak Dilibatkan Penyusunan Kabinet

Jazilul mengatakan, pihaknya tidak menargetkan jumlah kursi menteri yang harus dicapai PKB. Namun, para kader berharap jumlahnya kursi menteri bertambah dari sebelumnya.

"Kalau soal dapet berapa (kursi menteri) kan kalau kita semakin banyak semakin baik. Tapi itu prerogatifnya presiden," ujarnya.

Jazilul mengatakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah menyerahkan nama-nama kader ke presiden untuk dipertimbangkan menjadi menteri.

Baca juga: Jokowi Akui Bahas Peluang PAN Masuk Kabinet, Zulkifli Hasan Membantah

Namun, ia tak mengetahui nama-nama dan jumlah yang telah diserahkan.

"Ya Cak Imin yang tahu ada berapa kan. Mintanya berapa ya nanti Cak Imin yang kasih tau. Sudah dimasukkan," tuturnya.

Selanjutnya, Jazilul menambahkan, masuk atau tidaknya partai baru ke koalisi pemerintah merupakan keputusan hak prerogatif presiden.

Baca juga: PDI-P Tak Keberatan Jika Gerindra Masuk Dalam Kabinet Jokowi-Maruf

Sikap PKB, kata dia, tetap mengedepankan kebersamaan.

"Begini kalau PKB itu menyerahkan kepada pak Jokowi ya, karena itu prerorgatifnya. Soal 01 02 itu ya kembali yang penting pada kebersamaan. PKB kan selama ini mengedepankan kebersamaan," pungkasnya.

Kompas TV Partai Keadilan Sejahtera tetap komitmen berada di luar pemerintahan meski sinyal Gerindra gabung dengan koalisi semakin kuat. Keputusan itu berdasarkan rapat tertinggi Majelis Syuro PKS. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengklaim partainya rasional dalam berpolitik. Di mana pemenang pemilu berada di dalam pemerintahan sementara yang kalah berada di luar. Sikap politik PKS juga didasari oleh keputusan majelis syuro sebelumnya dan akan kembali digelar setelah presiden dilantik dan kabinet diumumkan. #PKS #KoalisiPemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com