Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Basuki Kerja di Era Jokowi, Disiplin Hingga Gemar Kulineran

Kompas.com - 08/10/2019, 16:10 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memiliki kesan tersendiri selama lima tahun bekerja membantu pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut dia, bekerja di Kabinet Kerja Jilid I membutuhkan sikap disiplin dan fokus pada tugas yang diemban.

"Sebagai anggota kerja kabinet, kerja sama, team work yang disiplin. Kerjanya fokus," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Infrastruktur Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia dan Vietnam

Dari segi pengambilan keputusan pun, menurut Basuki, dilakukan secara demokratis. Bahkan, keputusan teknis seringkali tidak diambil dalam rapat-rapat formal di kantor, melainkan di lapangan.

Manuver tersebut dinilai membantu pemerintah dalam bekerja lebih cepat.

"Saya bisa misalnya dengan menteri ATR lewat telepon. Seperti infrastruktur ditanyakan, seperti pembebasan lahan. 'Ok misalkan maju dulu, suratnya nanti menyusul'," kata dia.

Baca juga: Perkuat Infrastruktur Pasar Keuangan, BI Bentuk Lembaga Central Counterparty

Selain itu, Basuki juga memiliki kesan yang melekat saat diajak kunjungan ke luar kota mendampingi Presiden Jokowi. Namun kali ini bukan soal pekerjaan, melainkan mengenai kuliner.

"Beliau (Jokowi) itu seringnya ngajak kuliner. Beliau itu ngajak kuliner yang khas daerah. Tidak harus di hotel dan di restoran besar," kata dia.

Meski harus bekerja keras karena infrastruktur menjadi salah satu yang digenjot Jokowi selama lima tahun terakhir, namun Basuki mengaku tidak pernah lelah.

Sebab, Basuki mengaku sudah terbiasa bekerja keras sebagai birokrat di Kementerian PU. Keluarga Basuki juga tak pernah mengeluhkan kesibukannya sebagai panglima infrastruktur di pemerintahan Jokowi.

"Kan saya sudah bilang 40 tahun perilaku saya seperti ini. Alhamdullilah istri dan anak saya tahu kelakuan saya," kata mantan Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian PU ini.

Baca juga: Menko Darmin Cerita Sulitnya Bangun Infrastruktur Pasca Krisis 1998

Kini, menjelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Basuki pun pasrah. Ia mengaku siap jika kembali ditunjuk sebagai menteri untuk periode kedua Jokowi bersama Ma'ruf Amin.

Namun ia sampai saat ini tidak tahu apakah akan kembali menjabat atau tidak. Sebab, belum ada pemberitahuan dari Presiden Jokowi.

"Saya soal jabatan, tidak pernah kasak kusuk, tidak pernah ditawarin. Jabatan itu perintah untuk saya. Jadi bener-bener ingin jabatan itu amanah dan perintah," kata dia. 

 

Kompas TV Kabar Partai Gerindra meminta jatah posisi menteri jadi sorotan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono sebut partainya meminta 3 posisi menteri. Namun, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani membantah pernyataan Arief yang meminta jatah menteri. Muzani mempertanyakan sumber informasi Arief. Pasalnya, selama ini muzani tidak berkomunikasi dengan DPP Gerindra. Muzani mengakui ada pembicaraan mengenai tawaran posisi menteri. Muzani juga membenarkan pembahasan dengan pihak Istana agar Gerindra bergabung di kabinet. Atas tawaran tersebut, Gerindra mengaku telah menyerahkan konsep. Namun, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto belum menentukan sikap apakah partainya akan bergabung dalam koalisi pemerintah atau tetap jadi oposisi. #Gerindra #MenteriJokowi #KabinetJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com